Makkah– Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengeluarkan imbauan kepada jemaah haji dari seluruh dunia agar tidak membawa makanan dari negara asal secara berlebihan. Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap peringatan kesehatan masyarakat yang timbul akibat konsumsi makanan tak higienis selama musim haji.
Dalam pernyataan yang dikutip dari Gulf News pada hari Minggu, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menyampaikan peringatan kesehatan kepada jamaah haji agar tidak mengonsumsi makanan yang berpotensi terpapar kontaminasi. Peringatan ini bertujuan sebagai panduan umum untuk melindungi kesehatan jemaah selama proses ibadah haji di Makkah.
Menurut kementerian, di sekitar Masjidil Haram, Makkah, terdapat banyak restoran yang menyajikan berbagai makanan dari berbagai negara. Oleh karena itu, para jemaah tidak perlu khawatir akan kesesuaian menu makanan dengan kebiasaan konsumsi di negara asal mereka. Kementerian juga menekankan pentingnya memeriksa label makanan kaleng, termasuk informasi tentang kandungan makanan dan tanggal kedaluwarsa.
Selain itu, imbauan lainnya yang diberikan adalah untuk memperhatikan waktu makan, karena energi yang cukup diperlukan dalam menjalankan ibadah di tengah suhu panas yang terik, serta menghindari kelelahan. Jemaah juga diingatkan untuk menghindari konsumsi makanan yang tidak biasa bagi mereka dan menjaga asupan cairan yang cukup untuk menghindari dehidrasi.
Terakhir, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi meminta jemaah untuk senantiasa menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Tindakan ini bertujuan untuk mencegah penyebaran penyakit dan menjaga kesehatan individu maupun kelompok selama proses haji.
Imbauan ini diharapkan akan memberikan panduan praktis kepada jemaah haji agar dapat menjaga kesehatan mereka sendiri dan juga mencegah terjadinya masalah kesehatan yang lebih luas selama musim haji di Makkah. (dj)
