Jayapura – Sebuah helikopter Caracal milik Angkatan Udara Indonesia (TNI AU) telah dikerahkan untuk membantu Badan SAR Jayapura (Basarnas Jayapura) dalam evakuasi korban kecelakaan pesawat Semuwa Air. Kejadian tersebut terjadi saat penerbangan menuju Distrik Poik di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan pada Sabtu (24/6/2023). Lokasi jatuhnya pesawat berada di hutan belantara antara Distrik Elelim dan Poik. Marsma TNI M Dadan Gunawan, Komandan Lanud Silas Papare, menyatakan bahwa helikopter Caracal tersebut dikerahkan sebagai respons terhadap permintaan dari Basarnas Jayapura. Saat ini, tim evakuasi telah bergabung di Wamena, Kabupaten Jayawijaya untuk memulai proses evakuasi.
Lanud Silas Papare juga telah mengirim lima anggota Paskhas untuk bergabung dengan tim SAR di Wamena. “Proses evakuasi sedang berlangsung dan difokuskan di Wamena,” ujar Dadan Gunawan pada Sabtu (24/6/2023).
Sebelumnya, Kepala Operasi Basarnas Jayapura, Marinus Ohoirat, secara terpisah mengonfirmasi bahwa lokasi pesawat yang tragis telah ditemukan oleh helikopter milik PT Intan Angkasa yang terbang dari Wamena pada Jumat (23/6/2023) pukul 15.30 WIT.
Lokasi pesawat berada di tengah hutan belantara antara Elelim-Poik dan masih terlihat asap keluar dari pesawat tersebut. Secara visual, bagian depan pesawat dilaporkan hancur, sementara bagian belakang hingga ke tengah masih utuh. “Kondisi penumpang masih belum diketahui,” kata Marinus Ohoirat.
Pesawat PK SMW diketahui dipiloti oleh Kapten Hari Permadi dan co-pilot Levi Murib dengan empat penumpang di dalamnya. Mereka adalah Bartolonius, Ebeth, Dormina, dan Kilimputni.(by)