Padang – Bentrokan antara pedagang kaki lima (PKL) dan Satpol PP Kota Padang kembali terjadi pada Kamis (22/6/2023) saat upaya penertiban PKL di kawasan Pantai Padang berlangsung. Insiden ini bermula ketika sejumlah PKL menolak untuk ditertibkan, bahkan beberapa ibu-ibu pedagang secara provokatif melempar kelapa ke arah anggota Satpol PP Kota Padang.
Kepala Satpol PP Kota Padang, Mursalim, menjelaskan bahwa pihaknya tetap berpegang pada aturan yang berlaku. Tindakan penertiban PKL di kawasan bibir pantai dilakukan sesuai dengan peraturan yang melarang pedagang berjualan di area tersebut. “Kami bertugas membina dan menertibkan PKL yang berjualan di kawasan bibir pantai karena sesuai dengan peraturan. Bukan berarti kami melarang pedagang berjualan, tetapi kami ingin mengatur agar pemandangan pantai menjadi lebih rapi dan menarik, terutama bagi para wisatawan,” ungkap Mursalim.
Meskipun imbauan yang disampaikan tidak diindahkan oleh sejumlah pedagang, Satpol PP tetap melanjutkan tindakan penertiban dengan menyita barang dagangan PKL. Akan tetapi, hal tersebut memicu penyerangan dari para PKL yang berusaha merusak mobil dinas Satpol PP Kota Padang.
Mursalim menekankan bahwa pihaknya tetap berkomitmen untuk membina para pedagang tersebut, mengingat mereka adalah bagian dari masyarakat. “Kami tetap akan memberikan pembinaan kepada para PKL karena mereka adalah masyarakat kita. Bukan berarti kami melarang mereka berjualan, tetapi kami ingin menerapkan keteraturan agar pemandangan pantai menjadi lebih baik dan menarik,” jelas Mursalim.
Mursalim juga menegaskan bahwa tindakan Satpol PP menertibkan PKL di kawasan tersebut semata-mata dilakukan untuk menjalankan Peraturan Daerah (Perda). Ia mengimbau kepada para pedagang agar lebih tertib dan disiplin dalam berjualan. “Jika memang sudah ada larangan untuk berjualan di suatu kawasan, sebaiknya tidak dipaksakan karena akan ditertibkan,” tambahnya.
Saat ini, pihak Satpol PP Kota Padang sedang melakukan langkah-langkah lebih lanjut untuk mengatasi situasi ini dan mencegah terjadinya bentrokan serupa di masa mendatang.(dj)