Hukrim  

Alasan Mengejutkan, Pemuda Bakar Rumah Orang Tua di Padang Pariaman

Pemuda bakar rumah orang tua
Pemuda bakar rumah orang tua

FATIVA.ID – Kasus pembakaran rumah yang terjadi di Korong Kampung Pinang, Padang Pariaman, telah terungkap setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian. Pemuda yang diduga sebagai pelaku mengaku melakukan aksi pembakaran lantaran merasa orang tuanya pilih kasih dan tidak memenuhi keinginannya. Hal ini diungkapkan oleh AKBP Abdul Aziz, yang didampingi oleh Kapolsek Sungai Garingging, Iptu Bambang, dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (13/6/2023).

Kapolres Kota Pariaman AKBP Abdul Aziz mengatakan, pelaku adalah pemuda inisial RH (22). Pelaku membakar rumah tersebut saat penghuni tidak sedang di tempat. Awalnya, ibu pelaku melaporkan kejadian tersebut sebagai kebakaran akibat kosleting listrik. Namun, penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian membawa fakta baru yang mengarah pada keterlibatan pemuda tersebut. Saat kebakaran melanda rumah orang tuanya, pelaku terlihat tenang dan santai, tanpa menunjukkan rasa cemas atau kerugian atas musibah yang terjadi.

“Pelaku ini hanya melihat saja dan tidak ada rasa cemas atau rasa kerugian atas musibah tersebut,” ungkap AKBP Abdul Aziz dalam konferensi pers.

Kasus ini telah mengejutkan masyarakat setempat karena melibatkan seorang anak yang melanggar kepercayaan dan melakukan tindakan serius terhadap orang tuanya sendiri. Tindakan pembakaran rumah merupakan tindakan kriminal serius yang berpotensi mengancam nyawa dan harta benda.

Kasus ini juga menjadi peringatan bagi masyarakat tentang pentingnya membangun komunikasi yang baik dan saling memahami dalam keluarga. Konflik yang terjadi sebaiknya diselesaikan dengan cara yang damai dan tidak merugikan pihak lain. Dukungan dan perhatian terhadap kebutuhan anggota keluarga adalah hal yang penting untuk mencegah terjadinya tindakan kekerasan atau tindakan kriminal.

Pihak kepolisian berkomitmen untuk menindaklanjuti kasus ini dengan serius dan memastikan bahwa pelaku bertanggung jawab atas tindakannya. Masyarakat diimbau untuk tetap menjaga keharmonisan keluarga serta saling mendukung dalam membangun lingkungan yang aman dan damai.(Mya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *