Pasbar – Nagari Kinali di Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat kini menjadi 16 nagari yang berbeda. Dari jumlah tersebut, 9 Badan Musyawarah (Bamus) telah dilantik, sementara 7 Bamus lainnya diharapkan segera dilantik.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Bupati Risnawanto saat melantik 5 anggota Bamus Mudiak Labuah dan Bamus Nagari Limau Purut Kecamatan Kinali pada Jumat (16/6/203).
Lima anggota Bamus Nagari Mudiak Labuah yang dilantik adalah Sardi Siswanto, Wigiarso, Ibrahim Tanjung, Muhammad Amirin, dan Resti Wahyuni. Sedangkan anggota Bamus Nagari Limau Purut yang dilantik meliputi Mujiyono, Syamsur Rozi, Sarino, Tugiono, dan Suprihati.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Risnawanto menjelaskan bahwa penataan nagari adalah salah satu impian masyarakat Pasaman Barat untuk mendapatkan pelayanan maksimal. Salah satu langkah untuk mencapai pelayanan maksimal adalah melalui pembentukan Bamus nagari, yang akan menjadi bagian penting dalam administrasi pemerintahan nagari.
“Untuk itu, saya mengharapkan agar camat dan pihak-pihak terkait di kecamatan mempercepat proses pembentukan Bamus. Di Kecamatan Kinali, terdapat dua nagari induk, yaitu Nagari Kinali dan Nagari Katiagan. Di Nagari Kinali sendiri, penataan nagari telah mengubahnya dari satu nagari menjadi 16 nagari,” jelasnya.
Pada hari Jumat (16/6), sudah ada 9 Bamus Nagari yang dilantik, sementara 7 nagari lainnya masih perlu mendapatkan perhatian. Dengan demikian, kelengkapan administrasi di nagari dapat segera terwujud.
“Jika semua Bamus telah terbentuk, rencana pembangunan yang telah disusun akan dapat terlaksana dengan baik. Hal ini meliputi penggunaan anggaran di nagari serta kelancaran roda pemerintahan nagari,” tambahnya.
Wakil Bupati Risnawanto berharap agar seluruh masyarakat mendukung kelengkapan administrasi di nagari. Proses penataan nagari di Kabupaten Pasaman Barat membutuhkan waktu yang cukup lama, dan ia berharap perjuangan ini tidak surut dengan terbentuknya Bamus nagari.
Selanjutnya, Risnawanto menekankan pentingnya kerja sama antara Bamus dan perangkat nagari dalam upaya mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Ia mengingatkan semua pihak untuk selalu mengingat tujuan dari penataan nagari ini.
“Pasaman Barat merupakan satu-satunya kabupaten di Indonesia yang melakukan penataan nagari secara massif. Oleh karena itu, mari kita bersyukur dan mendukung sepenuhnya kelengkapan administrasi di nagari,” tutur Risnawanto.(by roni)