Ketua Balai Guru Penggerak Sumbar Diwakili Irawati Tegaskan CGP dan PP Harus Bekerja Tim

Padang Pariaman – Calon Guru Penggerak (CGP) agar betul-betul meluangkan waktu dalam menerima materi baik secara darring maupun luring dari Fasilitator dan Pengajar Praktek (PP). CGP dengan PP harus bekerja secara Tim dan saling berkomunikasi satu sama lainnya.

Demikian penegasan Ketua Balai Guru Penggerak Sumatera Barat (Sumbar) diwakili Irawati, M.Pd, dalam sambutanya pada Lokakarya Orientasi Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 8 yang dibuka Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Padang Pariaman Drs.H.Anwar, M.Si, di Aula SMPN 1 VII Koto Sungai Sariak, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Sabtu (13/05/23).

Irawati mengatakan, CGP yang akan menjadi Guru Penggerak (GP) nantinya, agar bisa berkolaborasi, menjalin kerjasama yang baik, bekerja dengan Tim, saling berkomunikasi dan Ealaborasi dengan sesama GP lainnya.

“GP agar dapat menularkan kepada rekan-rekan sejawat di Sekolah masing-masing. Bangun komunitas praktisi yang akan bergerak dan menggerakkan para guru di Kabupaten Padang Pariaman” mintanya.

Sedangkan Kepala Disdikbud Anwar menjelaskan, program pendidikan Guru Penggerak (GP) salahsatu upaya untuk menyetarakan Pendidikan Indonesia dengan negara-negara tetangga yang telah lebih dahulu meraih kemajuan. Oleh karena itu, GP harus mampu memberikan warna baru dengan lakukan beragam inovasi di Sekolah.

Baca Juga  PT. KMH Silaturahmi dengan Wartawan dan LSM, Bukan Bagi-Bagi BLT

Sehingga, ia mengucapkan selamat kepada 30 orang CGP angkatan 8 yang akan menempuh pendidikan selama 6 bulan kedepan secara Darring dan Luring. “Anda semua adalah guru-guru pilihan yang telah melewati beberapa tahap seleksi yang ketat. Setelah dari ribuan peserta yang mendaftar Anda-lah pemenangnya” ucap Anwar menyemangati peserta CGP.

Untuk itu, kata dia, agar lebih semangat lagi dalam belajar dan tunjukkan kalau anda mampu dan pantas sebagai aktor yang akan menngerakkan guru-guru lain di Kabupatena Padang Paraiaman. Tak lupa, Kadis Anwar mengucapkan selamat pula kepada 6 (enam) orang Pengajar Praktek (PP) yang menjalankan tugas untuk mendampingi CGP selama enam bulan kedepan, berakhir pada November 2023 mendatang.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pendidikan Nasional dan Daerah akan bermutu dan berkualitas, penuh daya saing melalui Program Pendidikan Guru Penggerak ini.

Baca Juga  Marquez Harus Penuhi Kriteria Ducati untuk Rekrutmen MotoGP 2025

“Bapak/Ibuk Guru Penggerak (GP) nantinya akan mendapat Sertifikat 310 Jam Pelajaran (JP) dan berhak diprioritaskan. Bahkan, bisa dipromosikan untuk menjadi Kepala Sekolah, Pengawas maupun dalam jabatan struktural lainnya” ucap mantan Asisten Pemerintahan itu memberikan motivasi.

Menurut dia, ini merupakan jawaban dari visi Kabupaten Padang Pariaman yang berkarakter, unggul dan berjaya. Untuk itu, kesemua guru di Padang Pariaman agar menyikapi secara bijak dilapangan.

“Melalui guru penggerak inilah nantinya, inovasi-inovasi di bidang pendidikan akan bermunculan. Disamping inovasi yang telah ada. Yakni Gebu Sipapa, Siberseri, Sipintar dan Sekolah Bersinar” terang mantan Kepala BKPSDM itu.

Sementara itu, Wakil Kepala Cabang Dinas (Wakacabdin) Pendidikan Provinsi Sumbar Hardison, S.Pd memuji CGP yang telah memenangkan beberapa tahapan seleksi dari ribuan guru terbaik di Sumbar.

Ia menyebutkan, khusus untuk guru SMA ada 9 orang yang lulus pada angkatan 8 tahun 2023. “Ini merupakan prestasi terbaik selama beberapa tahun terakhir, yang hanya meloloskan 5 sampai 6 guru di tingkat SMA. Biasanya CGP didominasi oleh guru SD dan SMP” ucap dia bangga.

Baca Juga  LPKDN Jawa Barat Rakor di Sukabumi

CGP Padang Pariaman sebanyak 30 orang ini, juga akan dibagi 6 (enam) Kelompok didampingi PP diketuai Johanes Saputra, M.Pd dengan anggota Alfian Tarmizi, S.Pd.I, M.Pd, Nurlina, M.Pd, Efni Zarianti, S.Pd, Wirna Juita, M.Pd dan Nur Aida, M.Pd.(az/ssc).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *