Batam – Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur presentasikan peluang investasi pariwisata Kabupaten Padang Pariaman di hadapan investor dari negara Singapura, Malaysia dan dari Kepulauan Riau, di Hotel Harris, Batam Center, Senin (22/05/23).
Peluang investasi pariwisata yang ditawarkan kepada calon investor dalam tajuk kegiatan West Sumatra Investment Forum (WSIF) 2023 ini, investasi ready to over Proyek Investasi Wisata Alam dan Edukasi Anailand di Dempo Anailand.
Dalam presentasinya, Suhatri Bur sangat berterimakasih kepada Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) dan Gubernur Sumbar, Kadin ASEAN, Kadin Sumbar dan Dinas PMPTSP Propinsi Sumbar. Karena, telah memfasilitasi Padang Pariaman mengikuti WSIF ini dengan para investor dari Singapura, Malaysia dan Kepulauan Riau.
Dalam acara WSIF, Bupati Suhatri Bur mengharapkan investor-investor Singapura, Malaysia dan Kepulauan Riau untuk berinvestasi di Padang Pariaman, lebih khusus di Dempo Anailand.
“Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman sangat terbuka dalam menerima investor, tidak hanya peluang di bidang pariwisata, tetapi juga di semua bidang,” ujar Bupati.
Sebelumnya, seluruh kab/kota telah mempresentasikan keadaan daerahnya. Dalam hal ini, untuk dijadikan tempat-tempat investasi yang akan ditawarkan kepada para investor. Presentasi tersebut harus sesuai dengan Investment Project Ready To Over (IPRO).
Oleh sebab itu, setelah melalui seleksi yang cukup panjang dan ketat, maka terpilih empat daerah. Yakni Padang Pariaman, Tanah Datar, Kota Solok, Kota Padang Panjang yang diusulkan untuk dijadikan tempat agar jadikan pilihan bagi para investor-investor tersebut.
Dalam sambutannya, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengatakan, saat ini kab/kota di Sumbar telah menggencarkan kemudahan-kemudahan untuk berinvestasi di masing-masing daerah.
Untuk itu, ia mengajak kepada seluruh investor yang hadir kiranya berinvestasi di daerah-daerah di Sumbar. Karena, begitu banyak peluang berbisnis oleh para investor.
Dalam pertemuan WSIF di Batam ini, Bupati Suhatri Bur didampingi Kepala DPMPTP Yutiardy Rivai, Kepala DPUPR, El Abdes Marsyam dan Koordinator Penanaman Modal DPMPTP, Zizi Riski Aktawira.
Pertemuan WSIF ini, juga dihadiri Kepala DPMPTPSP Sumbar Adib Alfikri, Ketua Kadin ASEAN, Dt. Suhaimi Saha, Ketua Kadin Propinsi Kepulauan Riau, Ahmad Makruf Maulana, Ketua Kadin Propinsi Sumbar, Buchari Bachter, Bank Indonesia Perwakilan Riau dan Bank Indonesia Perwakilan Sumbar serta investor-investor dari Singapura, Malaysia dan Kepulauan Riau.(ssc).