Walikota Zul Elfian Umar saat membuka acara pendidikan politik bagi perempuan di Kota Solok. (Ist) |
Solok Kota – Walikota Solok, H. Zul Elfian Umar, membuka kegiatan pendidikan politik bagi tokoh masyarakat perempuan di Kota Solok di Hotel Taufina, Sabtu (4/12).
Turut hadir, Kepala Badan Kesbangpol Sumbar, Dr.Jefrinal Arifin, anggota DPRD Sumbar, Hardinalis Kobal, Kakan Kesbangpol Kota Solok, Fidliwendi Alfi, serta undangan lainnya.
Zul.Elfian dalam sambutannya mengatakan, dalam realitas politik dewasa ini di Indonesia persoalan eksistensi dan keterwakilan perempuan di dalam proses pembuatan kebijakan adalah hal yang penting. Politik dinormakan secara luas untuk mampu melibatkan peran dan partisipasi perempuan pada proses di dalamnya. Terlebih lagi di dalam sistem demokrasi yang berkembang di banyak negara saat ini, termasuk Indonesia, Demokrasi mengutamakan terwujudkannya kekuasaan di tangan rakyat.
Persoalan struktural yang ditemui ketika bicara kekuasaan rakyat adalah fakta bahwa tetap ada relasi kuasa yang tidak setara diantara unsur-unsur sosial yang ada. Salah satu ketidaksetaraan kuasa yang serius dan fundamental dalam kebanyakan masyarakat melibatkan posisi dan relasi kuasa terhadap kaum perempuan.
Saat ini perempuan di Indonesia memiliki minat yang tinggi terhadap politik. Tantangan bagi perempuan di bidang politik ke depan tidaklah ringan. Akan tetapi dengan keyakinan, kerja keras dan terus menerus senantiasa mengasah kemampuan.
Topik pendidikan politik perempuan ini sangat strategis untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat guna meningkatkan wawasan, kemampuan, kemandirian serta kedewasaan dalam upaya meningkatkan partisipasi politik perempuan guna menyukseskan agenda demokrasi di Indonesia.
Pendidikan politik bagi perempuan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran akan hak-hak politik dan kewajiban sebagai warga negara untuk menggunakan hak pilihnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta memberikan manfaat bagi masyarakat dalam menggunakan hak-hak politiknya dan berpolitik secara santun dan cerdas sesuai budaya Indonesia guna menyongsong agenda demokrasi pilkada dan pemilu serentak 2024 nanti.
Pemerintah Kota Solok menganggap penting forum-forum dialog politik seperti ini guna menambah wawasan, pengetahuan dan memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya bagi perempuan dalam meng gunakan hak politiknya dan berpolitik secara santun, cerdas sesuai dengan budaya kearifan lokal.
“Kami berharap kegiatan ini dapat mendorong pembangunan politik bagi kaum perempuan dan menunjang stabilitas politik melalui pendidikan etika dan budaya politik. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi langkah dalam rangka meningkatkan partisipasi politik perempuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara guna mewujudkan tatanan masyarakat madani yang demokratis dan berkeadilan,” Zul Elfian. (von)
Editor : Yuniar