Melani Kurniawati Zebua Sukses Jadi Penulis Ditengah Keterbatasan

Melani Kurniawati Zebua yang sukses menjadi penulis novel ketika bertemu Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar baru-baru ini. (ist)


Painan – Melani Kurniawati Zebua (18), warga Kecamatan Lunang, Kabupaten Pesisir Selatan sukses menjadi penulis novel. Menulis novel itu diawalinya pada tahun 2019 silam yang ketika itu menerbitkan satu buah novel solo yang berjudul Aldonara.

Kemudian, disusul dengan novel-novel seterusnya, yang berjudul Lentera Senja, Desa Berdarah, dan Narapidana. “Tak lupa saya juga bergabung dengan teman literasi dan telah menerbitkan 9 buku antologi bersama penulis nasional lainnya,” kata Melani Kurniawati Zebua, kemarin di Painan.

Disebutkan, awalnya ia menyukai dunia literasi ketika salah satu temannya menyarankan, agar tetap sukses untuk meraih mimpi menjadi seorang penulis.

Baca Juga  Hasil Latihan Bebas 1 MotoGP Jerman 2021: Marc Marquez Pertama, Valentino Rossi Malu-maluin

Dimana, seorang penulis tidak memerlukan ijazah apapun, karena ia hanya mengantongi ijazah SD saja. Ia tidak bisa melanjutkan sekolah, karena penyakit komplikasi yang menyerang ayahnya sejak ia berusia 2 tahun.

Lalu, ibunya menjadi tulang punggung bagi keluarga, tetapi ibu berhenti bekerja dan juga menderita penyakit komplikasi, sehingga Melani menjaga ibu hingga sekarang.

“Saya mulai menulis hanya menggunakan ponsel biasa, dimana sering sekali terkendala internet. Namun saya tidak patah semangat meraih impian menjadi penulis. Setiap hari saya pergi ke Kantor Camat Lunang, karena di sana tersedia wifi gratis. Dengan itulah saya bisa mewujudkan impian menjadi seorang penulis. Hingga saat ini, saya masih aktif menulis mengikuti lomba-lomba menulis untuk mengasah kemampuan saya,” tutur Melani.

Baca Juga  Polisi Sebut Novia Widiyasari Dipaksa Aborsi Dua Kali

Sementara itu Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar mengapresiasi Melani Kurniawati Zebua yang memiliki semangat kuat untuk meraih impian menjadi seorang penulis novel. Meskipun ia hanya tamat SD, dan tidak melanjutkan pendidikannya karena orang tuanya sakit. “Kisah perjalanan hidup Melani ini hendaknya menjadi inspirasi bagi generasi muda Pesisir Selatan dalam meraih cita-cita. Ada pelajaran berharga yang bisa dipetik antara lain semangat yang kuat untuk meraih cita-cita dan perhatian yang tinggi terhadap kedua orang tua,” kata bupati.

Baca Juga  Proses Takkan Mengkhianati Hasil

Lebih lanjut bupati meminta Melani agar melanjutkan pendidikannya dan terus menulis novel. Kemudian tetap memberikan perhatian terhadap orang tua.  “Melani teruslah berkarya. Semoga novel-novel yang ditulis Melani memberikan inspirasi serta motivasi bagi masyarakat,” harap bupati. (von)


Editor : edwardi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *