Langkah Mencari Kafilah MTQ Terbaik Mulai Diayun

Bupati Tanah Datar Eka Putra saat menjalani prosesi penyambutan, di Nagari Atar, untuk membuka MTQ ke-5 Tingkat Kecamatan Padangganting.(ist)


Tanah Datar – Pemkab Tanah Datar dan jajaran terkait kembali mengayunkan langkah, dalam rangka mencari kafilah terbaik untuk menjadi perwakilan daerah pada ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ). Setiap kecamatan menggelar kegiatan.

‘’Ajang ini merupakan langkah awal untuk mencari bibit kafilah terbaik yang akan berlaga di tingkat lebih tinggi. Diharapkan dewan hakim memberikan penilaian fair dan transparan, sehingga yang menjadi juara itu memang yang terbaik,’’ kata Bupati Tanah Datar Eka Putra, Senin (29/11), di Nagari Atar, Kecamatan Padangganting.

Bupati mengutarakan hal, saat memberi sambutan pada pembukaan MTQ ke-5 Tingkat Kecamatan Padangganting, yang dipusatkan di Talago Biru Jorong Taratak VIII, Nagari Atar. MTQ itu diikuti 97 orang kafilah dari Nagari Atar dan 95 orang dari Nagari Padanggantiang.

Baca Juga  Bupati Serahkan Dokumen RPJMD pada Seluruh Camat dan Walinagari

Eka menyebut, dengan penyelenggaraan MTQ tingkat kecamatan itu, diharap akan mampu meningkatkan semangat generasi muda dalam membaca dan memahami Alquran. Harapan lainnya adalah dapat menjadi tolok ukur tingkat pendidikan yang diterima santri.

Selain MTQ, menurutnya, saat ini Pemkab Tanah Datar juga mengusung program Satu Rumah Satu Hafidz/Hafidzah. Tujuannya, kata dia, dalam 15 hingga 30 tahun mendatang diharapkan akan mampu melahirkan pejabat dan warga yang hafal Alquran.

Khatam

Sementara itu, pada Ahad (28/11), Wakil Bupati Richi Aprian menghadiri kegiatan Khatam Alquran di Masjid Nurul Falah Nagari Andaleh Baruah Bukik, Kecamatan Sungayang. Khatam diikuti 70 orang santri yang berasal dari empat Taman Pendidikan Alquran (TPA) dan Taman Pendidikan Seni Alquran (TPSA) di Jorong Baruah Bukik.

Baca Juga  Pelajar MTsN Padang Panjang Raih Berbagai Juara

Richi mengatakan, tantangan zaman ke depan semakin berat, sedangkan potensi kerusakan akhlak juga semakin tinggi. Untuk itu, tegasnya, perlu diimbangi dengan pelajaran agama dan mendalami Alquran sebagai tuntunan hidup, benteng diri, dan jalan meningkatkan keimanan. 

Soal harapan Tanah Datar akan dipimpin para pejabat dan masyarakat yang hafal Alquran pada 15 hingga 30 tahun mendatang, juga disinggung wabup. ‘’Untuk mencapainya, pemerintah daerah menggelar program satu rumah satu hafidz,’’ katanya.

Wabup menegaskan,  mempunyai putra dan putri yang hafal Alquran merupakan berkah bagi para orang tua. Karena itu, imbuhnya, perlu adanya dorongan dan dukungan orang tua kepada anak-anaknya agar mau belajar dan menghafal Alquran.

‘’Khatam ini bukan akhir membaca dan memahami kandungan Alquran, tetapi sebuah langkah awal untuk kita terus mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari.  Kebanyakan Ananda kita, setelah khatam motivasi dan intensitasnya untuk membaca dan mendalami Alquran agak sedikit menurun,’’ sebutnya.

Baca Juga  Darizal Basir Senang Kepercayaan Masyarakat ke Demokrat Masih Tinggi

Di sinilah, jelas Richi, peranan orang tua sangat diharapkan untuk memotivasi anaknya. Memiliki anak shaleh dan shalehah, jelasnya, tentu menjadi kebanggaan, karena doa mereka mampu meringankan beban siksa terhadap orang tua di alam kubur, dan menambah timbangan pahala bagi ibu dan bapaknya di akhirat kelak.(mus)


Editor : Musriadi Musanif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *