Ilustrasi penangkapan. |
Jakarta – Polisi menangkap delapan orang diduga pelaku yang membakar Darwin Sitepu (38) di Langkat, Sumatera Utara (Sumut). Darwin tewas akibat peristiwa itu.
“Sudah berhasil kita tangkap sebanyak delapan orang,” kata Kapolres Binjai AKBP Ferio Sano Ginting, Selasa (7/12).
Ferio mengatakan delapan orang itu sedang menjalani pemeriksaan. Polisi masih mengusut motif di balik peristiwa tersebut.
“Sekarang sedang proses pendalaman oleh Kasat Reskrim tentang motif dan peranan masing-masing pelaku,” ujarnya, sebagaimana dikutip CNNindonesia.com.
Sebelumnya, Darwin tewas setelah dibakar hidup-hidup oleh sekelompok pria. Darwin merupakan warga Desa Durian Lingga, Kecamatan Sei Bingai, Langkat, Sumut.
Polisi menyebut Darwin awalnya sedang duduk di sebuah gubuk di Dusun Kuta Jering, Desa Belinteng, Kecamatan Sei Bingei, Langkat, bersama rekan-rekannya, Kamis (2/12). Tiba-tiba ada sekelompok pria meminta korban meninggalkan gubuk itu.
Permintaan itu tidak dituruti korban sehingga terjadi keributan. Korban disebut sempat berupaya melawan dengan popor senapan angin. Tiba-tiba datang seorang pria yang menyiram bensin ke Darwin dan menyulutkan api.
“Petugas mengamankan barang bukti satu buah korek api yang digunakan untuk membakar korban, sebuah ember plastik warna hitam yang digunakan untuk menyiram korban menggunakan bensin. Jenazah korban juga telah dibawa ke rumah sakit dr Djoelham Binjai, untuk dilakukan autopsi,” ujar Kasubbag Humas Polres Binjai, Iptu Junaidi, Jumat (3/12).(*/edw)
Editor : Yuniar