Satlantas Polres Solsel bersama SMPN 13 Solsel sukses menggelar vaksinasi Covid-19. (ist) |
Solsel – Satlantas Polres Solok Selatan (Solsel) sukses menggelar vaksinasi presisi, Senin (2/11). Kegiatan yang digelar di SMPN 13 Solsel itu diikuti 152 orang peserta.
“Peserta mayoritas orang tua dan siswa SMPN 13 Solsel,” kata Kepala Satlantas Polres Solsel, Iptu Ade Saputra, SH, MH., kepada Singgalang, kemarin.
Ade menjelaskan, dari 152 orang peserta, 83 orang menerima dosis pertama, dan 67 orang dosis kedua. Sedangkan dua orang lainnya batal disuntik vaksin, karena kondisi kesehatan yang tak memungkinkan.
Kegiatan vaksinasi presisi berlangsung dari pukul 09.00 WIB dan berakhir pukul 14.30 WIB. Vaksinasi melibatkan lim orang petugas, yakni satu orang vaksinator, tiga orang tenaga kesehatan dan satu bagian administrasi.
Kasatlantas Iptu Ade Saputra kembali menegaskan, keterlibatan mereka melaksanakan vaksinasi massal yang bertajuk Vaksinasi Presisi Polri tak lepas dari upaya mempercepat penanganan penyebaran Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Seperti diketahui, hingga kini, Covid-19 masih terjadi. “Harapan kita bersama adalah Covid-19 segera berlalu, kita bisa hidup lagi dengan normal. Salah satu caranya dengan tetap disiplin protokol kesehatan dan melaksanakan vaksinasi Covid-19 supaya tercipta ‘herd immunity’ atau kekebalan berkelompok,” tegas Ade.
Catatan Singgalang, pelaksanaan Vaksinasi Presisi Polri oleh Satlantas Polres Solsel kemarin merupakan yang ketiga kalinya. Sebelumnya ratusan orang juga turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.
Pada berbagai kesempatan, Ade dan jajarannya juga terus mendorong masyarakat di daerah itu untuk segera divaksinasi, supaya upaya pemerintah mewujudkan herd immunity dapat segera terwujud.
Beberapa siswa yang dimintai komentarnya mengaku senang sudah divaksinasi. Mereka pun berharap herd immunity bisa segera tercipta, sehingga aktivitas tak lagi ada pembatasan. Apalagi, mereka tak ingin lagi sekolah dengan daring, karena beberapa daerah di sana masih “blank spot” atau susah signal.
“Alhamdulillah lega, sudah divaksinasi. Tidak sakit. Justru senang, karena kalau sudah divaksinasi, bisa sekolah tatap muka. Apalagi, saya dan teman-teman sudah bosan sekolah daring,” kata Diva, diamini rekan-rekannya.
Capai 33,83 persen
Sementara itu, data vaksinasi Covid-19 yang dirilis Dinas Kesehatan Sumbar hingga 28 Oktober 2021 mencatat sebanyak 1.491.421 masyarakat telah disuntik dosis pertama. Jumlah ini baru mencapai 33,83 persen dari 3.408. 509 orang sasaran yang ditargetkan pemerintah di provinsi ini. Sedangkan yang mengikuti vaksinasi dosis kedua baru 722.108 orang atau 15,38 persen dari total sasaran. Dosis ketiga yang dikhususkan untuk tenaga kesehatan telah mencapai 19.738 orang atau 0,43 persen dari target sasaran.
Hingga hari itu, Solok Selatan telah mencatatkan 37,32 persen masyarakat sasaran yang sudah divaksin dosis pertama. Pencapaian itu mengukuhkannya bertengger di posisi kedelapan daerah terbanyak vaksinasi Covid-19 di Sumatra Barat. Sedangkan dosis kedua baru 17,19 persen dan bertengger diposisi ke-10 terbanyak. Posisi tertinggi realisasi vaksinasi Covid-19 masih tetap dipegang Padang Panjang dengan pencapaian 70,66 persen untuk dosis pertama dan 43,85 untuk dosis kedua.
Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Arry Yuswandi mengatakan, hingga akhir tahun pemerintah provisi menarget vaksinasi bisa tercapai 70 persen dari sasaran. Untuk itu dia berharap masyarakat yang belum vaksinasi segera divaksinasi dan kepada yang sudah agar tetap patuhi protokol kesehatan. (von)
Editor : Musriadi Musanif