Muhammad Nabil Zuizz dan Luthfi Faith Rarfi. |
Padang Panjang – Proses percepatan vaksinasi melalui gebyar vaksin, terus dilakukan Pemko Padang Panjang untuk mempercepat terbentuknya herd immunity (kekebalan kelompok) di Kota Serambi Mekah itu. Percepatan vaksinasi tersebut diberikan kepada semua lapisan masyarakat yang sudah berusia 12 tahun hingga menyasar kepada kaum lansia.
Beragam manfaat dapat dirasakan bagi masyarakat yang sudah divaksin. Selain untuk kesehatan, juga meningkatkan herd immunity. Dengan telah divaksin, maka dapat mencegah fatalitas akibat dari Covid-19 tersebut.
Seperti halnya yang dira sakan dua pelajar MTsN Kota Padang Panjang, yang memberanikan diri untuk mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19 yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) melalui tenaga kesehatan UPTD Puskesmas Bukit Surungan, Selasa (2/11) di halaman sekolahnya.
Mereka adalah Muhammad Nabil Zuizz dan Luthfi Faith Rarfi, siswa kelas VIII I dan VIII D. Keduanya menyambut baik program vaksinasi Covid-19 yang menyasar para pelajar di Kota Padang Panjang.
Saat mendapatkan suntikan vaksin, keduanya mengaku tidak merasakan apa-apa, dan juga tidak menimbulkan efek apapun. “Rasanya biasa-biasa saja, tidak sakit. Tadi kami pikir jarumnya belum masuk ternyata sudah selesai. Alhamdulillah sampai saat ini tubuh masih aman-aman saja belum ada menimbulkan gejala apapun,” ungkap Nabil.
Mereka berdua mengajak para pelajar lain yang masih belum vaksinasi, agar segera ikut vaksin, karena hal ini juga salah satu upaya untuk mendorong percepatan penanganan Covid-19 khususnya di Kota Padang Panjang.
“Bagi kawan-kawan yang belum vaksin, mari segera vaksin demi kesehatan serta kenyamanan kita semua. Vaksin tidak sakit, ayok ikuti vaksin. Kalau sudah vaksin kita bisa kembali belajar tatap muka seperti biasa dengan nyaman. Mari bersama-sama kita ikuti program vaksin Covid-19 dari pemerintah ini. Tidak keren kalau belum divaksin,” ajaknya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang H. Nuryanuwar secara terpisah menyebut, capaian vaksin Kota Padang Panjang masih tertinggi di Sumbar. Untuk vaksin dosis pertama, capaian sudah mendekati 80 %.
“Setelah melaksanakan Sumdarsin akhir pekan lalu, Kota Padang Panjang berada pada angka 76, 50%. Ini sudah melewati target WHO (World Health Organization), yang mengatakan 70% sudah memberikan kekebalan kelompok,” ujarnya.
Ia juga terus mengimbau kepada warga yang sudah berusia 12 tahun ke atas yang belum divaksinasi, segera datang ke lokasi layanan vaksin terdekat.
“Khusus kepada orang tua dan kepala sekolah atau guru, mohon untuk tidak bosan memberikan edukasi kepada siswa-siswa yang belum divaksin. Begitu juga kepada orang tua siswa yang belum mengizinkan anak-anaknya untuk divaksin,” tuturnya lagi.
Semoga menjelang akhir tahun 2021 ini, harapnya, seluruh masyarakat Kota Padang Panjang berusia 12 tahun ke atas sudah divaksinasi. (veri)
editor : yuniar