Tiga Kelas Murid SDN 4 V Koto Timur Belajar di Bawah Terpal Plastik

Murid Sekolah Dasar Negeri 04 V Koto Timur, Padang Pariaman belajar di bawah tenda terpal plastik, karena atap sekolah mereka banyak yang bocor dan loteng hancur  disebabkan sering disiram air hujan. (ist)


Padang Pariaman – Sebanyak tiga kelas murid di Sekolah Dasar (SD) Negeri 04 V Koto Timur, Padang Pariaman sejak enam bulan lalu, belajar di bawah loteng terpal plastik. Kondisi itu terjadi akibat gedung sekolah mereka yang rusak sejak dua tahun lalu.

Kepala SD Negeri 04 V Koto Timur, Zuraida, Rabu (17/11) mengatakan, gedung SD Negeri 04 V Koto Timur yang terletak di Korong Sungai Kalu, Nagari Kudu Ganting Barat merupakan bangunan bertingkat. Sekolah itu dibangun kembali oleh NGO, karena rusak akibat gempa 2009 lalu.

Baca Juga  Terungkap, Ini Penyebab Air Sungai Batang Jujuhan Tercemar dan Berubah Jadi Hitam

Bangunan lantai bawah terbagi tiga ruangan yang digunakan untuk kelas I, kelas II, kelas III dan ruang guru. Lantai atas tiga ruangan, ruang kelas IV, kelas V dan kelas VI. Sejak dua tahun lalu, kondisinya mulai memprihatinkan. Atapnya rusak berat, menggelembung dan terkelupas diterjang angin badai. Akibatnya, loteng yang terbuat dari triplek turut hancur, karena disiram air hujan yang sering turun di daerah itu.

Supaya proses belajar mengajar tetap berlangsung, maka kepala sekolah berinisiatif menutupnya dengan terpal plastik.  Namun itu tak memberikan solusi yang bagus. Bila hujan turun di malam hari, maka saat pagi, kelas akan tergenang air dengan ketinggian mencapai 15 sentimeter. “Jadi sebelum proses belajar mengajar, murid-murid dan guru gotong royong membuang air dan sampah yang masuk kelas,” kisah Zuraida.

Baca Juga  Kebakaran Kilang Cilacap Berhasil Dipadamkan

Kalau hujan turun pagi dan siang, proses belajar mengajar tetap berlangsung meski kaki murid dan guru terendam genangan air.

Ironisnya, sebelumnya, murid dan guru kelas IV, kelas V dan kelas VI juga terpaksa harus menumpang belajar di ruang Mushala Sungai Kalu. Kondisi itu disebabkan ada baja ringan kerangka bangunan di atas gedung dan atap terkelupas dan mengkhawatirkan. “Menumpang belajar di sana juga lebih dari enam bulan,” terangnya.

Rusaknya atap bangunan juga berimbas pada meja dan kursi murid serta mobiler guru. Kini banyak yang sudah lapuk akibat sering diterpa air hujan dan terendam banjir. 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padang Pariaman, Anwar ketika ditemui Singgalang menyebut, laporan kerusakan gedung Sekolah Dasar Negeri 04 V Koto Timur hingga kini belum sampai ke mejanya.”Dalam waktu dekat, saya akan turun meninjau kondisi kerusakan gedung SD Negeri 04 V Koto Timur dan memberikan pembinaan kepada guru-guru dan murid,” ujar Anwar. (heri)

Baca Juga  Dandim Pariaman Serahkan Semen ke Warga Pemilik RTLH


Editor : Musriadi Musanif 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *