Wisatawan menikmati atraksi menyusuri dam terowongan air peninggalan Belanda di Nagari Salido Sari Bulan, Pessel.
(ist) |
Painan – Wisatawan kini sudah bisa menikmati wisata alam Nagari Salido Sari Bulan, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan dengan melakukan atraksi menyusuri dam terowongan air yang cukup menantang menggunakan pelampung.
Para wisatawan yang ingin menguji nyali menyusuri terowongan air atau disebut juga oleh warga setempat mandi basianyuik (Tubing) itu akan dipandu oleh anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sarasah Kamumuan Nagari Salido Sari Bulan.
Ketua Pokdarwis Sarasah Kamumuan Nagari Salido Sari Bulan, Yudha didampingi Anggota, Apen Boy dan Indra, Senin (1/11) mengatakan, menyusuri terowongan air sepanjang 3 kilometer dengan menggunakan pelampung dan decker pelindung itu memiliki sensasi dan keunikan tersendiri.
“Bahkan, atraksi air tersebut bisa menguji nyali wisatawan. Disamping itu, wisatawan bisa menikmati panorama alam yang asri Nagari Salido Sari Bulan. Kemudian juga ada destinasi lain yaitu jembatan pelangi. Kini di lokasi jembatan tersebut juga ditanam berbagai jenis bunga,” ungkapnya.
Dikatakan, dam terowongan atau disebut juga ‘polongan kalam’ oleh masyarakat setempat di Nagari Salido Sari Bulan, Kecamatan IV Jurai, Pesisir Selatan itu merupakan peninggalan zaman Belanda.
Menurutnya, bangunan yang masih kokoh tersebut, dimana airnya dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
“Tak hanya itu, ada juga objek wisata batu ‘Nona’ konon katanya diduduki oleh nyonya Belanda. Peninggalan lain juga ada jenjang seribu,” ucapnya.
Lebih lanjut disebutkan, meskipun sepi pengunjung diakibatkan Pandemi Covid 19, namun Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sarasah Kamumuan tetap aktif, salah satunya rutin melakukan kegiatan goro.
“Kegiatan goro yang dilaksanakan itu bertujuan untuk menjaga kebersihan dan keindahan dari destinasi wisata di daerah ini,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan, kegiatan goro ini merupakan kegiatan rutin dari kelompok. “Selain untuk menjaga kebersihan destinasi wisata, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kebersamaan sesama anggota dan masyarakat,” jelasnya.
Pihaknya berterima kasih kepada Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Pesisir Selatan, karena di masa Pandemi Covid-19 ini juga memberikan peluang untuk anggota kelompok mengikuti beberapa pelatihan.
Dengan demikian, kegiatan pengembangan potensi wisata alam di daerah ini bisa dilaksanakan secara berkelanjutan dengan memperhatikan prinsip-prinsip ekowisata, katanya.(heri)
Editor : Musriadi Musanif