Siti Haura Zahra tampak menangis haru usai tampil pada Cabang Tahfizh 1 Juz Non Tilawah MTQN ke-39 Sumbar, Selasa (16/11) di Masjid Taqwa Ngalau. (ist) |
Padang Panjang – Usai tampil pada Cabang Tahfizh 1 Juz Non Tilawah MTQN ke-39 Tingkat Provinsi Sumbar, Selasa (16/11) di Masjid Taqwa Ngalau, Siti Haura Zahra, Kafilah Padang Panjang, langsung menemui orangtuanya. Sambil memeluk sang ibu, tangis haru pun tak terbendung.
“Sebelum tampil tadi saya sempat tegang, namun alhamdulillah saya bisa menyelesaikan lomba. Mudah-mudahan bisa lolos sampai final dan bisa juara di cabang ini,” tutur pelajar kelas VIII MTSN Ganting, Padang Panjang ini.
Pada hari itu, Siti Haura Zahra berlomba bersama 12 peserta lainnya, yang terdiri atas enam peserta putera dan tujuh peserta puteri. Peserta yang berhak masuk final baru diumumkan pada malam tadi.
MTQ Nasional ke-39 Tingkat Provinsi Sumatera Barat di Kota Padang Panjang ini, merupakan ajang pertama bagi puteri pasangan Novy Rius, pegawai Perkim LH Padang Panjang dan Silvi Sarmen, pegawai BPKD Padang Panjang ini. Ia berharap dapat berprestasi dalam ajang ini dan dapat mengharumkan nama Kota Padang Panjang.
“Semoga pada penyelenggaraan MTQ ini bisa juara dan membanggakan kedua orang tua serta mengharumkan nama Kota Padang Panjang,” harapnya.
Selama melakukan karantina bersama Kafilah Padang Panjang, ia terus berlatih maksimal siang dan malam. “Selain berlatih dengan maksimal, tentunya tak lupa berdoa,” ucapnya.
Selain itu, sebelum mengikuti ajang MTQ ke-39 ini, untuk mengasah kemampuannya, Siti Haura sering mengikuti lomba Tahfizh Nasional yang berlangsung secara virtual. Beberapa prestasi ia dapatkan dalam mengikuti lomba tersebut.
Pembimbing Cabang Tahfizh Kafilah Padang Panjang, Juraini menyebutkan, pada Cabang Tahfizh ini, selain hafalan, makhraj, serta irama, pihaknya juga memfokuskan pada mental kafilah. “Mudah-mudahan kafilah kita dapat tampil dengan santai, jangan terbebani saat lomba,” ucapnya. (veri)
Editor : Yuniar