Tak Berpagar, Murid SDN 9 V Koto Timur Jatuh ke Jurang

Sebuah jurang di depan Sekolah Dasar Negeri 09 V Koto Timur, Padang Pariaman, sejak lama, menganga menunggu mangsa. Kondisi itu jelas sangat berbahaya bagi murid dan guru di sekolah itu, apalagi sekolah tak memiliki pagar. (ist)


Padang Pariaman – Sekolah Dasar (SD) Negeri 09 V Koto Timur butuh perhatian pihak terkait untuk membangun pagar sekolah sepanjang 150 meter. Pasalnya, sekolah itu berada di areal yang cukup curam. Bahkan, dua murid sekolah pernah terjatuh ke jurang beberapa waktu lalu.

Kejadian itu diakui Kepala SD Negeri 09 V Koto Timur Marniati kepada Singgalang, Sabtu (27/11). Bahkan sang murid yang pingsan menurutnya harus dirawat di Puskesmas Kecamatan V Koto Kampung Dalam. “Dua murid kami pernah  terjatuh masuk jurang dengan  kedalaman sekitar 10 meter. Keduanya pingsan dan harus dirawat di Puskesmas,” katanya.

Baca Juga  Bupati Membuka Muskerda DPD LPM

Marniati menuturkan, gedung SD Negeri 09 V Koto Timur beralamat di Korong Talau Bawah, Nagari Kudu Ganting Barat atau di pinggir jalan Kampung Dalam Padang Alai. Di bagian halaman depan SD Negeri 09 V Koto Timur yang belum ada pagar bangunan diperkirakan sepanjang 60 meter dengan lebar 5 meter. Kemudian halaman bagian belakang sekitar panjang 60 meter dengan lebar 3 meter.

Selanjutnya, batas tanah SD Negeri 09 V Koto Timur dengan Jalan Kampung Dalam Padang Alai. Di samping kiri sepanjang 15 meter dan samping kanan 15 meter, masing-masing dengan lebar 1 meter.

Dia mengakui, untuk batas tanah sekeliling gedung SD Negeri 09 V Koto Timur itu telah dibangunkan pagar darurat dari kayu. Pengerjaannya dilakukan  murid-murid dan guru dengan gotong royong beberapa bulan lalu. 

Baca Juga  Jadilah Kader yang Selalu Gembira dan Merajut Silaturahim

Namun saat ini, pagar darurat di halaman belakang gedung hancur dihantam banjir air bah yang meluncur dari jalan Kampung Dalam Padang Alai. Bangunan pagar dururat di depan sekolah, samping kiri dan kanan rusak dan patah karena sering disiram hujan. 

Sekolah Dasar Negeri 09 V Koto Timur mendidik 65 murid dengan delapan guru. Murid-murid saat istirahat belajar harus hati-hati bermain di halaman belakang sekolah, karena banyaknya kendaraan berlalu lalang di jalan Kampung Dalam Padang Alai.

Sementara halaman depan sekolah dimanfaatkan murid dan guru untuk tempat upacara bendera rutin. Murid-murid tidak bisa bermain-main waktu istirahat belajar, karena jurang menganga lebar menunggu mangsa.

Baca Juga  Pohon Damar di Bukittinggi Tumbang, Nyaris Hancurkan Rumah Warga

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padang Pariaman, Anwar mengakui, pagar sekolah sangat diperlukan demi melindungi murid selama di sekolah, sehingga aman dan nyaman mengikuti proses belajar mengajar. 

Untuk permintaan kepala sekolah membiayai pembangunan pagar sekolah disampaikannya akan diperjuangkan. “Mudah-mudahan permintaan dan harapan itu bisa dikabulkan pada tahun anggaran 2022 nanti,” pungkasnya. (melati) 


Editor : Yuniar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *