Dr. Suryanef saat dilantik oleh Rektor UNP, Prof Ganefri, PhD., menjadi Dekan Fakultas Psikologis dan Kesehatan Universitas Negeri Padang (FPK UNP) pada 23 September 2021 lalu. (ist) |
Padang – Resmi menjabat sebagai Dekan Fakultas Psikologis dan Kesehatan Universitas Negeri Padang (FPK UNP) pada 23 September lalu, Dr. Suryanef segera bergerak cepat. Dia dan jajarannya siap mema jukan fakultas baru di universitas bermoto Alam Takambang Jadi Guru (ATJG) tersebut.
Suryanef atau akrab disapa dengan panggilan Pak Yon itu kepada Singgalang mengatakan, layaknya sebuah fakultas dengan minimal memiliki tiga program studi, maka Fakultas Psikologi dan Kesehatan juga tengah menyiapkan penambahan program studi dari dua yang ada saat ini menjadi tiga prodi. “Kita segera melakukan penambahan prodi. Sekarang baru ada dua prodi, yaitu Psikologi dan D3 Keperawatan. Yang akan kita tambah adalah prodi S1 Nurse atau Keperawatan,” sebutnya yang saat itu didampingi Wakil Dekan I, Dr. Farah Aulia, S.Psi., M.Psi.
Sebagai universitas dengan status Perguruan Tinggi Negeri Berba dan Hukum (PTNBH), dia optimis penambahan prodi akan bisa diproses dengan cepat. “UNP sekarang sudah jadi PTNBH, jadi kewenangan pembukaan prodi baru lebih memungkinkan segera dengan pertimbangan senat aka demik dan pemenuhan syarat pembukaan prodi baru,” sebutnya lagi.
Baik Suryanef maupun Farah Aulia mengakui, saat ini sudah banyak prodi serupa. Namun, sebagai bagian dari UNP sebagai PTN yang berbasis Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK), maka berbagai prodi keperawatan dan psikologi yang ada dibawah Fakultas Psikologi dan Kesehatan ditegaskannya akan tetap mengedepankan pendidikan dan budaya yang sesuai dengan filosofi yang diusung UNP, yaitu Alam Takambang Jadi Guru. “Di sinilah kekhasan kita, selain mengintegrasikan psikologi dan kesehatan,” kata Farah.
Pusat kajian
Dengan integrasi itu, dalam waktu dekat, fakultas yang ber lokasi di Komplek SMA Pembangunan ini akan membuat Pusat Kajian Kesehatan Mental dan Keluarga.
“Kita sekarang juga sedang merintis adanya Pusat Kajian Kesehatan Mental dan Keluarga. Ini karena terkait juga dengan prodi keperawatan kita yang menyangkut kesehatan jiwa. Insya Allah tahun depan pusat kajian ini sudah mulai action,” sambung Farah.
Fakultas Psikologi dan Kesehatan UNP ke depan juga akan terus berkontribusi melahirkan riset-riset yang menyangkut “local wisdom” atau kearifan lokal dan psikologi lintas budaya.
Suryanef sendiri mengatakan, dia sangat optimis, Fakultas Psikologi dan Kesehatan UNP bisa maju dan berkembang seperti fakultas lainnya di universitas itu. Optimisme ini juga terkait dengan tingginya minat tamatan SLTA memilih prodi psikologi dan kesehatan.
Sebagai contoh untuk prodi psikologi disampaikannya dalam 10 tahun terakhir, posisinya selalu berada di lima besar pilihan calon mahasiswa. “Prodi Psikologi di UNP, sudah ada sejak 2005 dan peminat lima besar, baik dari jalur SNMPTN, SBMPTN maupun jalur mandiri,” terangnya.
Selain itu, kolega dari perguruan tinggi ini juga reputasi yang mapan dan kualifikasi mumpuni sehingga bisa menjadi penyangga bagi kemajuan Fakultas khususnya dan universitas umumnya. “Kita juga memiliki dosen dengan background atau latar belakang kesehatan yang tersebar di berbagai fakultas di UNP, ” tutur pria murah senyum ini.
Fakultas Psikologi dan Kesehatan adalah fakultas baru di Universitas Negeri Padang yang merupakan gabungan dari Program Studi Keperawatan yang ada pada Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Program Studi Psikologi yang yang selama ini merupakan salah satu Prodi pada Fakultas Ilmu Pendidikan. Sebelum melantik Dr.Suryanef pada 23 September 2021, Rektor UNP, Prof Ganefri, PhD., terlebih dahulu melantik wakil dekan , ketua, dan sekretaris jurusan FKP pada 1 September 2021. (von)
Editor : Musriadi Msanif