Pengungsi anak-anak berkumpul di dekat pagar kawat berduri di kamp darurat migran di perbatasan Belarusia-Polandia di wilayah Grodno, Belarus, akhir pekan lalu. (ist) |
Moscow – Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki menuding Presiden Rusia Vladimir Putin mengatur gelombang migran yang belum pernah terjadi sebelumnya yang mencoba memasuki Polandia secara ilegal dari Belarusia. Putin membantah tudingan tersebut.
Dilansir AFP, Minggu (14/11) Putin menegaskan tidak ada hubungannya dengan gelombang migran yang terjadi.
“Saya ingin semua orang tahu. Kami tidak ada hubungannya dengan itu,” katanya dalam wawancara dengan siaran televisi pemerintah.
Putin mengatakan para pemimpin Eropa perlu berbicara dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko untuk menyelesaikan krisis.
“Kita tidak boleh lupa dari mana krisis yang terkait dengan migran ini berasal … negara-negara Barat sendiri, termasuk negara-negara Eropa,” katanya.
ketika ribuan migran yang putus asa terjebak dalam cuaca dingin di perbatasan Belarusia-Polandia, di mana kehadiran pasukan dari kedua belah pihak telah menimbulkan kekhawatiran akan konfrontasi.
Kritikus Barat selama berbulan-bulan mengatakan pemimpin kuat Belarus Alexander Lukashenko memikat para migran dari Timur Tengah ke negaranya dan kemudian mengirim mereka melintasi perbatasan sebagai pembalasan atas sanksi Uni Eropa.
“Ini adalah bagian dari pendekatan yang tidak manusiawi dan benar-benar bergaya gangster dari rezim Lukashenko,” kata juru bicara Komisi Eropa, Peter Stano, kepada wartawan Selasa.
Belarusia membantah klaim tersebut dan menuduh anggota UE Polandia melanggar hak asasi manusia dengan menolak mengizinkan para migran masuk.
“Kami tidak mencari perlawanan,” kata Lukashenko kepada kantor berita negara Belta.
“Saya bukan orang gila, saya mengerti betul ke mana arahnya,” tambahnya.
“Tapi kami tidak akan berlutut.”
Morawiecki mengunjungi penjaga, tentara dan polisi di perbatasan pada Selasa sebelum mengalihkan pandangannya ke Rusia, pendukung internasional utama Belarusia.
“Serangan yang dilakukan Lukashenko ini memiliki otak di Moskow, dalangnya adalah Presiden Putin,” kata Morawiecki kepada parlemen Polandia.(*/edw)
Editor : Yuniar