Supriadi, Humas Kemenag Padang Panjang, Harnina Kemenag Liko, Risnayanti Kanwil Kemenag, dan Zulhafendi kab Solok.
(ist) |
Arosuka – Pranata Humas Kantor Kemenag Kabupaten Solok, Zulhafendi mengikuti Workshop Pengembangan Kompetensi Jabatan Fungsional Pranata Humas secara nasional, selama tiga hari, 8-10 November 2031 di Lembang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
“Kegiatan ini diikuti oleh 42 peserta ini dari seluruh Indonesia, termasuk lima orang dari Sumatera Barat,’” ujar Zulhafendi, Rabu (10/11) melalui ponselnya.
Adapun lima peserta dari Sumbar, jelasnya adalah Risnayanti dari Kanwil Kemenag Sumbar, Zulhafendi dari Kantor Kemenag Kabupaten Solok, Harnina dari Kantor Kemenag Kota Limapuluh Kota, Supriadi dari Kantor Kemenag kota Padang Panjang, Giat Berjuang Saragih dari Politeknik ATI Padang dan Meri Susianti dari SMK SMAKPA / Kementerian Perindustrian.
Selama workshop, jelas Zulhafendi, materinya fokus pada pengelolaan media sosial sebagai penyampai pesan pemerintah. Dengan menghadirkan narasumber dari Universitas Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informasi, serta profesional komunikasi. “Kegiatan ini digelar oleh Kominfo, khusus untuk peningkatan profesional pranata Humas,” jelas Zulhafendi. Sebagai pranata Humas, yang belum setahun menjalani tugas ini, Zulhafendi dan kawan-kawan pranata humas Kemenag sangat merasakan manfaat mengikuti workshop ini, apalagi bisa menerima langsung dari orang profesional di bidang komunikasi publik ini.
“Kita akan mengaplikasikan ilmu fz dan keterampilan yang didapat selama mengikuti workshop ini,” ujar Zulhafendi.
Saat pembukaan workshop oleh Plt. Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kominfor, Isnaldi, jelas Zulhafendi, workshop ini diselenggarakan oleh dua bidang di Kominfo yakni Bidang Fungsional dan Bidang Teknis.
“Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pejabat fungsional Pranata Humas sekaligus mewujudkan peran humas yang profesional dan bertanggung jawab dalam tugas,” jelas Zulhafendi, mengutip pernyataan Isnaldi.
Sementara Sekretaris Balitbang SDM Kementerian Informasi dan Kominukasi, Hariati, mengatakan, era teknologi 4.0 merupakan tantangan bagi Pranata Humas, sebagai penyambung lidah pemerintah untuk masyarakat. “Pranata Humas dituntut memiliki kemampuan dan keahlian yang lebih, terutama dalam mengelola media sosial sebagai kekuatan informasi untuk masyarakat dari pemerintah,” ulasnya.
Pranata Humas sebagai pengelola informasi diminta untuk menyampaikan dengan cepat dan akurat kepada masyarakat yang berisikan kebijakan-kebijakan pemerintah dengan bahasa yang lebih praktis di media sosial. (heri)
Editor : yuniar