Pilwana Digelar Secara E-Voting

Pemilihan Wali Nagari (Pilwana) serentak di Kabupaten Agam dimulai, Senin (1/11) lalu. (ist)

Lubuk Basung – Pemilihan Wali Nagari (Pilwana) serentak di Kabupaten Agam digelar dimulai, Senin (1/11). 

Pesta demokrasi tingkat nagari ini dijadwalkan  berlangsung hingga sepuluh hari ke depan.

Pelaksanaan Pilwana hari pertama ini, TPS pemilihan wali nagari secara e-Voting atau pemungutan suara berbasis elektronik itu didatangi Pemerintah Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung.

Kedatangan Pemkab Pringsewu yang dipimpin Bupati Pringsewu, Sujadi itu, bermaksud mempelajari pelaksanaan pesta demokrasi tingkat nagari dengan sistem elektronik.

Beberapa TPS didatangi langsung oleh Pemkab Pringsewu yang melaksanakan Pilwana hari pertama ini seperti, di Nagari Geragahan, Batu Kambing, Tiku Utara dan Sitalang.

Baca Juga  3 Perombakan Inggris Jelang Lawan Ceko di Euro 2020

“Saat ini kita bisa langsung menyaksikan pelaksanaan Pilwana di Agam yang digelar secara e-Voting. Ini jadi pembekalan bagi kita untuk gelar pesta demokrasi pada 2022 mendatang,” kata Bupati Pringsewu, Sujadi.

Kunjungan ke lokasi Pilwana serentak di Agam merupakan pembekalan yang sempurna, karena pihaknya bisa melihat secara langsung bagaimana proses pelaksanaan e-Voting ini, serta perangkat digunakan.

“Ini akan kita terapkan di Pringsewu, karena dengan e-Voting kerja jadi efektif dan efisien. Terimakasih pada Pemkab Agam, terkhusus Bupati Agam yang telah beri kesempatan pada kita untuk mempelajari ini,” katanya. 

Baca Juga  Bupati Hadiri Pelantikan Pimda 140 Tapak Suci Putera Muhammadiyah Tanah Datar

Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman mengatakan, pelaksanaan e-Voting, terangnya, Kabupaten Agam sudah tiga periode gelar Pilwana serentak dengan menggunakan sistem elektronik, yang di awali pada 2017, 2019 dan terakhir 2021.

“Kita ucapkan terimakasih pada Pemkab Pringsewu yang telah berkunjung ke Agam, untuk melihat Pilwana secara e-Voting kali ini,”katanya.

Diharapkan e-Voting jadi tolak ukur dalam melaksanakan pesta demokrasi di seluruh daerah ke depan, baik dalam maupun luar Sumbar. 

Sebab keakuratan data melalui sistem elektronik ini terjamin dan jauh dari konflik. (melati)

Baca Juga  Kepala Gereja Katolik Jerman Mundur usai Marak Pelecehan Seks



Editor : Edwardi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *