Para pelaku UMKM sangat serius mengikuti pelatihan yang digelar Diskoperasi, UKM dan Perdagangan Bukittinggi. (ist) |
Bukittinggi – Memanfaatkan dana pokok pokok pikiran (Pokir) anggota DPRD dari Fraksi Gerindra, Herman Sofyan, Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Bukittinggi gelar kegiatan Pelatihan Kewirausahaan bagi usaha mikro di Hotel Gran Malindo sejak 8 hingga 11 November 2021.
Sekretaris Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan, Syanji Faredi, menjelaskan, dalam rangka pemulihan ekonomi perlu diangkat sektor ekonomi kerakyatan sekaligus membangun SDM yang berdaya saing, tangguh serta mandiri. Sektor ekonomi kerakyatan mencakup pelaku UMKM. Untuk meningkatkan daya saing tersebut, Pelaku UMKM harus mengubah pola pikir, melihat pangsa pasar serta berfikir luas.
“Saat ini, transaksi tidak hanya offline tapi juga online. Perkembangan teknologi ini yang harus disikapi para pelaku UMKM. Mereka harus mampu memanfaatkan teknologi digital. Jika mereka menggunakan media sosial, produknya bisa sampai ke daerah lain,” ujar Syanji kepada wartawan Senin (8/11).
Syanji menambahkan, pelaku UMKM jangan puas dengan produk harga mahal, namun ternyata tidak laku. Namun, mereka dapat memproduksi barang secara berkelanjutan, harga terjangkau dan banyak peminat laku.
“Untuk itu, mereka harus berfikir inovatif dan kreatif. Jika sebelumnya tidak ada menjadi ada. Tampilan produk harus lebih baik dan kekinian. Diharapkan, pengusaha UMKM ini menghasilkan produk lebih modern dari kemasan dan sebagainya,”ungkap Syanji yang saat itu juga didampingi Kabid Koperasi dan UMKM Jani Zirman dan Kabid Perdagangan Mira Rossy.
Sementara itu, Anggota DPRD Bukittinggi, Herman Sofyan, meminta semua peserta pelatihan menanamkan semangat kejujuran dan hubungan sesama manusia. Mereka harus memiliki kemauan dan semangat berwirausaha serta menciptakan kreasi-kreasi baru.
“Kita menginginkan produk-produk UMKM mengarah ke modernisasi terutama kemasannya. Perkuat diri dan tanamkan semangat pantang menyerah dalam usaha. Semoga, pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas serta memberdayakan para pelaku UMKM di Bukittinggi ini,” tegas Herman.
Sedangkan, panitia dari Koperasi Bajasa Asnim dan Wahyudi Eko berharap peserta mengikuti pelatihan secara serius dan mendengarkan materi yang disampaikan. (melati)
Editor : Yuniar