Bagian Parasitologi FK Unand foto bersama majelis guru SDN X Lambung Bukit.(ist) |
Padang – Kelurahan Lambung Bukit, merupakan salah satu daerah binaan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Salah satu masalah kesehatan mendasar yang masih ditemukan di kelurahan itu tingginya angka stunting.
Stunting dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satunya adalah infeksi cacing usus. Cacing yang hidup di usus akan mengganggu penyerapan makanan, dan menghisap darah hostnya. Menyebabkan malabsorbsi, malnutrisi dan gangguan pertumbuhan, hingga dapat menyebabkan stunting.
Penularan penyakit kecacingan akan berlangsung secara terus menerus karena masih adanya faktor-faktor yang mendukung, seperti iklim tropis, pendidikan dan status ekonomi yang rendah, sanitasi lingkungan yang jelek, dan kurangnya kebersihan perorangan.
Anak-anak mudah terinfeksi cacing usus karena mereka sering bermain di tanah, dan kurang pengetahuan tentang kebersihan pribadi. Oleh karena itu amat diperlukan upaya yang nyata dalam pemberantasan penyakit kecacingan ini.
Untuk mengatasinya, Bagian Parasitologi FK Unand yang dikoordinir oleh dr. Eka Nofita, M.Biomed melakukan pengabdian masyarakat pada murid SDN X Lambing Bukit, dengan melakukan edukasi pada siswa, sehingga dapat menambah pengetahuan terkait tindakan promotif, dan preventif serta melakukan deteksi dini penyakit kecacingan, serta pengobatan pada siswa yang positif terinfeksi cacing usus.
Kegiatan ini diharapkan dapat menurunkan angka kejadian infeksi cacing usus pada siswa SDN X Lambung Bukit, sehingga dengan menurunnya kejadian kecacingan diharapkan dapat menekan angka stunting.
Dalam kegiatan pengabdian kali ini Bagian Parasitologi juga mengikutsertakan mahasiswa Pendidikan dokter dan S1 Biomedik. Kepala sekolah SDN X Lambung Bukit Ibu Anifirda, S.Pd beserta majelis guru menyambut baik pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Bagian Parasitologi FK Unand ini.
Tim pengabdian yang terdiri dari semua staf pengajar beserta tendik Bagian Parasitologi FK Unand, mahasiswa S1 Pendidikan Dokter dan mahasiswa S1 Biomedik melakukan beberapa kali kegiatan di SD ini.
Kegiatan pertama berupa penyuluhan dan edukasi pada siswa SD yang dilaksanakan pada 6 November 2021. Penyuluhan dilakukan pada murid kelas 3, 4, 5 dan 6. Mengingat kondisi pandemi Covid-19, maka penyuluhan dilakukan secara terpisah di masing-masing kelas oleh tim pengabdian Bagian Parasitologi FK Unand.
Setelah selesai penyuluhan dilanjutkan dengan pembagian pot tinja. Kegiatan selanjutnya pengumpulan pot tinja dan pemeriksaan tinja yang dilakukan di Lab. Parasitologi.
Dari 59 sampel tinja yang diperiksa tidak ditemukan satupun telur cacing, namun ditemukan protozoa usus pada empat orang murid. Pada 27 November 2021 dilakukan pemberian obat pada empat orang siswa tadi dan edukasi pada orang tua murid.
Semua rangkaian kegiatan yang dilakukan tim pengabdian ini dapat berjalan dengan lancar berkat bantuan wakil kepala sekolah Ibu Seri Marlina beserta majelis guru SDN X Lambung Bukit.
Tidak ditemukan satupun telur cacing pada tinja siswa menggambarkan sudah berhasilnya kegiatan promotif dan preventif dari pihak sekolah dan juga puskesmas setempat.
“Ini juga ditunjang oleh kondisi pandemi Covid-19 yang memaksa kita harus hidup bersih, seperti rajin mencuci tangan. Namun masih ditemukan juga protozoa usus pada empat orang murid (6,8%). Walaupun angka ini cukup rendah, tapi tetap harus menjadi perhatian kita karena protozoa usus dapat menyebabkan gejala yang lebih berat daripada cacingan.”
Empat orang siswa ini selanjutnya diberi pengobatan dan akan dilakukan evaluasi berupa pemeriksaan tinja ulang dua sampai tiga minggu setelah pengobatan.
Pengabdian masyarakat merupakan salah satu bagian dari tridarma perguruan tinggi. Melalui kegiatan ini diharapkan perguruan tinggi, dalam hal ini Bagian Parasitologi FK Unand dapat memberikan manfaat kepada masyarakat, khususnya di Kelurahan Lambung Bukit yang berdekatan dengan kampus Unand. (mus)
Editor : Edwardi