Pandemi Covid-19, Servis HP Peluang Kerja Menjanjikan

Kepala SPNF SKB Wilayah II  Kota Padang, Nurhasnah didampingi Kasi Paudni Dinas Pendidikan Padang, Nova Devista bersama Anggota DPRD Kota Padang, Surya Jufri menyerahkan peralatan servis HP saat pembukaan PKH Servis HP tersebut di aula SPNF SKB Wilayah II, belum lama ini. (ist)


Padang – Peluang kerja saat pandemi covid -19 semakin sulit, sehingga perlu keterampilan khusus untuk menciptakannya. SPNF -SKB Wilayah II Kota Padang mencari solusi dengan menggelar Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) servis HP.

Uniknya, dari 30 orang peserta servis HP tersebut dari Kecamatan Lubuk Kilangan dan Lubuk Begalung didominasi oleh kaum perempuan mengikuti pelatihan tersebut yang berlangsung selama 10 hari. Kegiatan itu berlangsung kurang lebih 10 hari yang dibuka oleh  di aula SPNF – SKB Wilayah II Kota Padang belum lama ini.

Baca Juga  43 Warga Ikuti Vaksinasi Covid-19 di Gerai Polres Padang Panjang

Disebutkannya, HP saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok. Apalagi di saat pandemi covid-19 yang mengharuskan para siswa untuk belajar menggunakan sistem daring menggunakan HP.

“Yang namanya barang elektronik, karena sudah sering dipakai tentu ada mengalami kerusakan sehingga jasa servis HP sangat dibutuhkan. Oleh sebab itu, usaha servis HP saat ini cukup menjanjikan,”ujar Surya Jufri.

Lebih jauh disebutkan, sebagai dampak dari pandemi covid-19 banyak perusahaan gulung tikar dan harus memberhentikan karyawannya sehingga korban PHK pun harus mampu mencari peluang kerja baru. Servis HP ini, adalah salah satu menjanjikan dalam membuka usaha baru.

Lalu, pada tempat yang sama Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang diwakil Kasi Paudni, Nova Devista mengatakan, para pencari kerja saat ini harus mampu atau cakap. Bila tidak, akan kalah bersaing dalam pasar kerja. Dikatakan Nova Devista, dalam pasar kerja tak hanya bicara kemampuan saja namun juga sikap atau karakter juga jauh lebih penting.

Baca Juga  Penerima PIP 'Serbu' Dinsos Kabupaten Solok

Lalu, Kepala SPNF SKB Wilayah II Nurhasnah Padang mengatakan, peminat untuk ikut pelatihan tersebut cukup banyak sementara kesempatan terbatas. Sehingga, yang mendaftar diseleksi sesuai persyaratan yang ada. Peserta pelatihan saat ini usianya memang dibatasi dengan paling tinggi 30 tahun.

Dibatasinya usia ini karena untuk belajar servis HP ini dibutuhkan semangat dan daya pikir yang kuat. Artinya, dibutuhkan tenaga-tenaga masih fresh. Bila usia di atas 30 tahun, maka dikhawatirkan kurang maksimal dalam penguasaan ilmu yang diberikan.  

Baca Juga  Ketua DRPD Ajak Masyarakat Dukung Operasi Patuh Singgalang

Instruktur berasal praktisi dan perkumpulan servis handphone. Bahkan instruktur pun akan memberikan rewards bagi terbaik I dan II PKH ini akan diberikan pelatihan lanjutan servis HP.  Ditambahkan, para peserta PKH juga diberikan peralatan servis HP secara berkelompok usai pelatihan. (heri)


Editor : Yuniar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *