Pandemi Covid-19 Masih Pengaruhi Postur APBD

Wakil bupati dan wakil walikota se-Sumatera Barat, menjalin keakraban pada pertemuan yang dilaksanakan di Gedung Indojolito Batusangkar, dengan tuan rumah Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian beserta istri.(ist)

Tanah Datar – Para wakil kepala daerah se-Sumatera Barat, terdiri dari wakil bupati dan wakil walikota, mengakui, pandemi Covid-19 hingga saat ini masih mempengaruhi postur anggaran yang termaktub dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

‘’Kondisi pandemi Covid-19 dirasakan turut mem pengaruhi ketersediaan anggaran, termasuk kian terbatasnya alokasi dana pembangunan, sehingga mengalami perlambatan dalam merealisasikan program pembangunan yang sebelumnya dicanangkan,’’ kata Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, selaku tuan rumah pertemuan yang dilaksanakan di Gedung Indojolito Batusangkar.

Bupati Tanah Datar Eka Putra yang sedang berada di Jakarta, juga turut memberi sambutan dan gagasan yang disampaikan secara virtual.

Baca Juga  Pasar Bawah Bukittinggi kembali Dibangun, Ini Progresnya

Hadir langsung di lokasi pertemuan adalah Wabup Agam Irwan Fikri, Limapuluh Kota Rizky Kurniawan Nakasri, Padang Pariaman Rahmang, Pasaman Sabar AS, Pasaman Barat Risnawanto, Pesisir Selatan Rudi Hariyansyah, Sijunjung Iradatillah, Solok Jon Firman Pandu, dan Solok Selatan Yulian Efi.

Sedangkan wakil walikota yang hadir langsung adalah Wakil Walikota Bukittinggi Marfendi, Padang Panjang Asrul, Pariaman Mardison Mahyuddin, Payakumbuh Erwin Yunaz, Sawahlunto Zohirin Sayuti, dan Wawako Solok Ramadhani Kirana Putra.

‘’Keadaan pandemi Covid-19 saat ini tentu menjadi perhatian khusus kita semua, bagaimana kita bisa melewati masa ini dengan cepat, agar perekonomian kembali membaik. Karena itu, kebersamaan, sinergitas, dan saling mendukung antara bupati, wakil bupati, walikota dan wakil walikota sangat diperlukan,’’ ujar Richi.

Baca Juga  Menlu Tuvalu Pidato Sambil Berdiri di Laut

Khusus di Kabupaten Tanah Datar, katanya, pekan kemarin kembali berada pada asesmen Level 3 bukan lantaran merebaknya temuan kasus konfirmasi positif Covid-19 baru, tetapi karena masih belum tercapainya target vaksinasi sebagaimana ditetapkan pemerintah pusat.

Salah satu penggerak perekonomian daerah berjuluk Luak Nan Tuo itu adalah sektor pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis UMKM. Beberapa waktu belakangan, katanya, sejumlah destinasi wisata kembali dibuka dengan menerapkan secara ketat protokol kesehatan, seperti di Istano Basa Pagaruyuang, Nagari Tuo Pariangan, dan kawasan Danau Singkarak.

Bupati Eka dalam sambutannya menegaskan, pihaknya memberi dukungan dan apresiasi kepada para wakil kepala daerah, karena telah berpartisipasi dalam kegiatan yang baru pertama kali dilaksanakan itu. Semoga, sebutnya, pertemuan memberi dampak positif dalam usaha memajukan daerah.

Baca Juga  Andre Rosiade Cari Solusi Bersama Dua Menteri

‘’Berbagai persoalan yang terjadi saat ini, tentu bisa menjadi bahasan dalam kegiatan yang amat positif ini, termasuk bagaimana kiat dan cara jitu daerah dalam mencapai target vaksinasi Covid-19 yang telah ditetapkan pemerintah pusat,’’ kata Eka.(Veri)


Editor : Musriadi Musanif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *