Penampilan Boby Ari Setiawan, Penari dan Koreografer asal Solo di hari kedua Kaba Festival 2021, Selasa (2/11) malam di Ladang Tari nan Jombang.(ist) |
Padang – Kaba Festival 2021 hari kedua berlanjut dengan menampilkan tiga penari dari tiga kota berbeda. Masing-masing dari Pekanbaru, Lampung dan Solo.
Penampil pertama menghadirkan Muara Performing Arts Group dari Pekanbaru. Karya berjudul Ondua Omak ini diawal alunan biola dari Ade Saputra. Beberapa menit berlalu, masuklah penari, Siti Wulandari yang berguling dari sudut kanan panggung. Dia bergerak mengolah tubuh, mengiringi alunan musik aroma tradisi.
Pertunjukan kurang lebih 30 menit itu seperti perpaduan musik dan tari. Pemain musik dan tari bersinergi dan mengalun bersama. Pemain pun nampak larut dalam penampilannya.
Koreografer ‘Ondua Omak’ ini, Siti mengatakan kalau Ondua artinya adalah harapan ibu kepada anaknya, akan pentingnya ruang bakti.
“Kalaulah godang anakku esok, elmu cari nak kawanpun cari,” katanya.
Penampil kedua, Selasa (2/11) malam di Ladang Tari nan Jombang itu, hadir penari dari Lampung, Kiki Rahmatika. Dalam penampilannya, dengan dibalut kostum aerobik, Kiki menari diiringi musik elektronik lengkap dengan kelap kelip lampu panggung.
Dalam karyanya berjudul ‘Beyond’ ini, Kiki membawa pesan, di luar konsep tentang stakato dan legato terdapat hal yang sangat penting, yaitu tubuh yang nyaman.
Penari ketiga, sekaligus menutup pertunjukan seni malam itu adalah Boby Ari Setiawan. Dalam karya berjudul ‘Likat’, Boby tampil dengan menggunakan kostum dari balutan kain-kain yang artistik.
Dalam karyanya ini, Boby menyampaikan bahwa tubuh tumbuh bukan hanya secara fisik, tapi juga kecerdasan ingatan dari proses repetisi yang dilakukan secara intens, kemudian ditempa melalui proses eksplorasi dan olah tubuh.
Di hari ketiga, Kaba Festival 2021 yang diselenggarakan Nan Jombang Dance Company akan menampilkan tiga penampil sekaligus mengakhiri rangkaian festival pertunjukan seni tersebut. Mereka adalah DianArza Arts Laboratory dari Lampung, Alfianto Waljiwa dari Bandung, dan Riau Beraksi Studio Seni Peran dari Pekanbaru.
Sebelumnya, Direktur Kaba Festival, Angga Mefri mengungkapkan bahwa Kaba Festival tahun ini dengan tema “Salam Penggila Proses” menghadirkan pertunjukan seni tari, teater dan musik dari para pekerja seni di beberapa kota di Indonesia.
“Selain itu juga ada diskusi dan silaturahmi,” katanya.
Angga mengatakan, untuk diskusi di hari ketiga adalah tentang musik dengan tema “Trans formasi untuk Masa Depan Musik Tradisional Kita” bersama Iwan Altajaru. (heri)
Editor : Musriadi Musanif