Latihan Teater di Masa Pandemi Sangatlah Sulit

Suasana latihan teater untuk pementasan Kemerdekaan. Pembatasan dan protokol jadi bagian tersulit untuk berlatih di suasana pandemi Covid-19 ini.(ist)



Padang  Panjang – Komunitas Seni Kuflet bekerjasama dengan Program Studi Seni Teater Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, pada 9 November 2021, nanti akan menghelat pertunjukan bertajuk Gelar Karya Budaya yang ditaja Lembaga Bumi Kebudayaan.

‘’Dalam dua bulan ini kita terus berlatih. Ternyata, latihan dan pertunjukan teater ini terasa sangat sulit di masa pandemi Covid-19. Pasalnya ada banyak pembatasan yang dilakukan pemerintah untuk memutus rantai penularannya. Pembatasan interaksi antar manusia, menjadi bagian tersulit dari yang sulit-sulit itu,’’ ujar Pengasuh Komunitas Kuflet Dr. Sulaiman Juned, Selasa (2/11), di Padang Panjang.

Kendati demikian, sebut ketua Prodi Seni Teater itu, proses latihan dan pertunjukan di tengah wabah Co vid-19 yang belum jelas kapan akan berakhir, dapat dilakukan dengan baik, meskipun dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, sebagaimana dianjurkan pemerintah. Pemusatan latihan dan pertunjukan, sebutnya, dilakukan di Gedung Teater Arena Mursal Esten yang terdapat di dalam kampus ISI Padang Panjang.

Baca Juga  3 Warga Hilang Saat Ritual di Gunung Ungaran Belum Ditemukan

Sulaiman menyebut, pembatasan untuk menyetop penularan Covid-19 banyak di luar dugaan dan pemikiran para pencinta teater yang akrab dengan pementasan. Namun begitu, katanya, pembatasan tidak mengakibatkan timnya tertekan dan menjadikannya sebagai momok.

‘’Semuanya kita selesaikan dengan cara yang matang dan baik,’’ kata Sulaiman seraya menyebut beberapa bocoran pertunjukan yang akan ditampilkan nanti. 

‘’Kita akan tampilkan naskah berjudul Kemerdekaan karya Wisran Hadi. Sutradaranya saya sendiri. Naskah ini sudah berkali-kali ditampilkan di Aceh, Padang, dan beberapa kota lainnya.’’ Lantaran sudah sering dipentaskan itu pulalah, menurut Sulaiman, persiapan untuk pementasan berikutnya jadi tugas berat. Karena akan menjadi berarti jika selaku sutradara mampu mencari gaya baru, wajah baru, dan rancangan yang terbaik. Pementasan yang berjudul Kemerdekaan ialah bagian dari produksi ke-35 bagi Komunitas Seni Kuflet, salah satu hal yang memberikan kekuatan dalam pertunjukan ini ialah sebuah musik yang diramu oleh seorang doktor yang telah lama berjibaku dengan musik teater.

Baca Juga  Banjir Kepung Kota Padang, Ratusan Warga Mengungsi

“Tentunya musik teater yang saya buat kali ini akan menambah kekuatan, kedalaman, dan semoga menjadi ingatan dalam tiap pementasan berikutnya. Musik yang diramu ini telah disiapkan sebaik-baiknya dan pastinya keren,” timpal Dharminta Soeryana.

Pementasan tersebut tentunya akan dinantikan oleh para penikmat teater, dan beberapa pendukung Pimpinan Produksi Munawir, S.Sn, Stage Manager Ichsan Saputra, Publikasi/Dokumentasi Ubai Dillah Al Anshori, S.Pd., M.Sn dan Rizky Alfadly, S.Sn., M.Sn, Konsumsi Imam M. Al Aziz Z, Lestari Yuliana, Sutradara Sulaiman Juned, dan Asisten Sutradara Nela Febri Yasmi, Skenografi/Dramatuq Soleha Hasanah Nasution, S.Sn.

Berikutnya,  Aktor Akram Hakim, Riska Lovani Akbar, Sukma Mutiarani Subekti, Opiyanda Riska, Aktor Pendukung Khairul Aldi Syahdana MZ, Ahmad Farhan, M. Wildan Nasution, Nurlaili, Fani Kafitri, Mursidiq, Nur Fauziatul Pisra, M Furqan Alfarizi, Soeryadarma Isman, Nela Febri Yasmi, Imam M. Al Aziz Z, Lestari Yuliana, Ichsan Saputra.

Baca Juga  82 Ribu Anak di Malaysia Positif Covid-19

Sedangkan penata musik adalah Dr. Dharminta Soeryana, S.Sn., M.Sn, Penata Rias/ Busana Desi Susanti, S.Sn., M.Sn, Nela Febri Yasmi, Nur Fauziah Pisra, Nurlaili, Penata Cahaya Anggi Hamdi Saputra, Zulfikri, Video Mapping Rizky Alfadly, S.Sn., M.Sn.(mus)


Editor : Yuniar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *