Komisi VIII DPR-RI Terima Aspirasi IAIN Bukittinggi Jadi UIN

Anggota Komisi VIII DPR-RI dengan jajaran Rektorat IAIN Bukittinggi di Kampus IAIN, Rabu (17/11). (ist)

Bukittinggi – Sejumlah Anggota Komisi VIII DPR-RI, Rabu (17/11) mengunjungi IAIN Bukittinggi. Rombongan yang dipimpin Wakil Ketua Komisi, Diah Pitaloka tersebut disambut gembira oleh Rektor IAIN, DR. Ridha Ahida beserta seluruh jajaran rektorat.

Kunjungan kerja Komisi VIII DPR-RI ke IAIN Bukittinggi terkait dengan implementasi pembelajaran tatap muka di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).

Menurut Ridha Ahida, selama pandemi, proses perkuliahan di IAIN Bukittinggi dilakukan secara online atau dalam jaringan. Sekarang, sejak pandemi mereda, perkulihan tatap muka mulai dilakukan, khususnya untuk pasca sarjana dan mahasiswa yang berdomisili di Sumatra Barat.

Namun demikian, ulas Rektor IAIN, masalah protokol kesehatan tetap menjadi perhatian utama. Perkuliahan dengan prokes ketat. Selain memakai mas ker, mencuci tangan dan menjaga jarak, mahasiswa juga harus sudah divaksin.

Baca Juga  Pembunuh Wanita yang Mayatnya Terbungkus Karpet di Serang Ditangkap

Rektor Ridha Ahida juga sempat memaparkan tentang perkembangan IAIN Bukittinggi yang, menurutnya sudah saatnya ditingkatkan status menjadi universitas. Terkait hal itu, Ridha pun menyerahkan proposal untuk pengembangan perguruan tinggi tersebut kepada Ketua Komisi VIII DPR RI.

Wakil Ketua Komisi VIII, Diah Pitaloka, yang turut didampingi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatra Barat, DR. Helmi mengaku sangat apresiasi sekali melihat IAIN Bukittinggi. Terutama terkait dengan lingkungan dan lokasi kampusnya.

Dikatakan, kampus IAIN Bukittinggi berada di lokasi yang strategis dengan pemandangan alam yang indah, yaitu diantara dua gunung, Merapi dan Singgalang.  “Saya rasa kalau kuliah di sini tidak berasa kuliah, tapi liburan,” kata Diah Pitaloka.

Baca Juga  Kasus Covid-19 Terus Melandai di Kabupaten Solok

Sementara menanggapi harapan pihak rektorat untuk meningkatkan status IAIN Bukittinggi menjadi UIN, Diah Pitaloka menyampaikan bahwa mereka akan coba memperjuangkannya. Hal itupun diamini oleh John Kenedy Azis, Anggota Komisi VIII dari Partai Golkar.

John Kenedy Azis yang juga hadir bersama rombongan, kepada wartawan menyebutkan bahwa pertemuan itu juga merupakan tindak lanjut dari pertemuan Rektor IAIN Bukittinggi dengan Komisi VIII beberapa bulan lalu yang meminta bantuan pengembangan perguruan tinggi tersebut.

John Kenedy Azis, Anggota DPR-RI dari Daerah Pemilihan Sumatra Barat 2 itu juga mengatakan bahwa mereka, Anggota Komisi VIII akan membantu alih sttus IAIN Bukittinggi menjadi UIN. Namun, terkait hal itu, John Kenedy Azis minta pihak rektorat dan civitas akademika IAIN Bukittinggi untuk memastikan dosen, infrastruktur dan sarana prasana pendukung lainnya.

Baca Juga  Pemerintah Bakal Kucurkan BSU 2021, Pekerja akan Terima Rp1 Juta per Orang, Ini Syaratnya

Terlepas dari itu, John Kenedy Azis juga meminta perguruan-perguruan tinggi dan pemangku kepentingan lainnya tidak saja memikirkan bagai mana mencetak sarjana, tapi juga bagai mana sarjana dapat siap kerja dan bisa menciptakan lapangan kerja. (von)


Editor : Yuniar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *