Kafilah Kabupaten Tanah Datar di arena utama MTQ Sumbar, Bancahlaweh Kota Padang Panjang, menanti pengumuman peringkat juara dan perolehan poin menjelang acara penutupan.(ist) |
Tanah Datar – Perjuangan maksimal Kafilah Tanah Datar membuahkan hasil menggembirakan, kendati gelar juara umum MTQ Sumbar kembali direbut Kota Padang. Kali ini, prestasi yang didapat adalah juara umum II alias runner up juara umum.
Pemkab Tanah Datar, Jumat (19/11), menyambut kepulangan para kafilah dari arena MTQ Nasional ke-39 Tingkat Sumbar Tahun 2021 di Kota Padang Panjang. Bonus alias reward untuk anggota kafilah yang meraih prestasi pun diserahkan langsung oleh kepala daerah di Komplek Indojolito Batusangkar.
Kepulangan kafilah dari arena musabaqah, disambut di Nagari Sumabua dan diarak dalam iring-iringan menuju Batusangkar. ‘’Terima kasih kepada semua anggota kafilah yang telah berjuang keras. Kami bangga dengan semua anggota kafilah, karena telah berjuang maksimal mengharumkan nama daerah kita,’’ kata Bupati Tanah Datar Eka Putra.
Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Tanah Datar Richi Aprian yang menjemput langsung kafilah ke Padang Panjang mengatakan, meskipun tidak berhasil mempertahankan gelar juara umum, namun pihaknya bangga karena segenap anggota kafilah telah berjuang dengan dedikasi yang cukup tinggi.
Terkait dengan bonus yang diserahkan kepada anggota kafilah, Richi menjelaskan, juara I cabang perorangan memperoleh Rp27 juta, juara II Rp12 juta, juara III Rp6 juta. Untuk juara I cabang lomba beregu bonys Ep13,5 juta, juara II Rp7,5 juta, dan juara III sebesar Rp3,5 juta.
Adalah benar, Kabupaten Tanah Datar tercatat menjadi satu-satunya daerah yang pernah menaklukkan Kota Padang, pada MTQ ke-38 di Kota Solok. Waktu itu, predikat juara umum berikut dengan trofinya diboyong ke kabupaten berjuluk Luak nan Tuo itu.
Sesungguhnya, Kafilah Kabupaten Tanah Datar sudah berjuang maksimal, sejak dari persiapan hingga pelaksanaan, pada ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-39 Tingkat Provinsi Sumatera Barat, di Kota Padang Panjang yang berakhir pada Jumat (19/11).
H. Afrizon, salah seorang pimpinan kafilah Tanah Datar kemarin menjelaskan, perjuangan keras para kafilah terlihat dari hasil yang dicapai, yakni berhasil menjadi finalis pada 20 cabang final dengan 26 orang finalis.
‘’Alhamdulillah, dengan kerja keras dan kerjasama semua elemen, sebanyak 26 anggota kafilah kita berhasil masuk finalis dengan 26 finalis. Soal hasil yang dicapai, tentu tidak bisa pula kita lepaskan dari ketentuan Allah. Perjuangan, doa, dan ketetapan Allah jadi penentu,’’ sebutnya.
Kafilah Tanah Datar masuk final pada cabang-cabang lomba; Tartil Dasar Putra, Tartil Dasar Putri, Fahmil Qur’an Putri, Syarhil Quran Putra, Syarhil Quran Putri, Qiraat Mujawwad Dewasa (Pi), Qiraat Murattal Dewasa (Pa), Tafsir Bahasa Indonesia (Pi), dan Tafsir Bahasa Inggris putra.
Berikutnya, Tafsir Bahasa Inggris (Pi), Tilawah Anak-anak (Pi), Tilawah Canet (Pi), Tilawah Dewasa (Pa), Tilawah Dewasa (Pi), Bintang Qasidah Anak (Pi), Bintang Qasidah Remaja (Pa), Hifzil 1 Juz Tilawah (Pi), Hifdzil 5 Juz Tilawah (Pi), Khat Naskhi (Pi), dan Khat Kontemporer (Pi).
Tekad Pemkab Tanah Datar untuk mempertahankan gelar juara umum memang terbilang kuat. Selain dari usaha-usaha persiapan hingga ke pelaksanaan lomba, pemerintah daerah juga melakukan publikasi maksimal, sebagai usaha memperkuat motivasi para kafilah.
Menurut Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Tanah Datar Abrar, untuk mempublikasikan kegiatan perlombaan itu, pihaknya bekerja sama dengan 66 orang wartawan dari berbagai media massa.
Selain itu, untuk memotivasi dan memompa semangat kafilah, pemerintah daerah juga menugaskan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN), berkunjung langsung ke posko dan bertemu para kafilah di Padang Panjang. Ada juga yang menyaksikan langsung berbagai cabang lomba yang kafilah Tanah Datar ikut berlomba.
Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Tanah Datar Richi Aprian mengatakan, segenap anggota kafilah terlihat penuh semangat dalam mengikuti setiap cabang lomba. Untuk itu, Richi yang juga wakil bupati Tanah Datar itu menyampaikan ucapan terima kasih.
‘’Soal hasil tentu kita serahkan kepada Allah. Usaha kita semua sudah maksimal. Maunya sih, juara umum tetap kita pertahankan, sesuai tekad kita sejak dari proses seleksi anggota kafilah dan pemusatan latihan, hingga sampai di Padang Panjang ini untuk mengikuti lomba,’’ katanya.
Pemkab Tanah Datar juga sudah mengalokasikan anggaran untuk memberi bonus kepada anggota kafilah, terutama yang meraih prestasi terbaik. Bonus juga diberikan kepada official dan pelatih.(von)
Editor : Yuniar