Bupati Sijunjung memberi arahan kepada peserta Sosialisasi dan Diklat PIGP SD Sijunjung. (ist) |
Sijunjung – Untuk memberikan pengetahuan dan penguatan kepada guru-guru pemula (guru yang baru diangkat menjadi ASN) terkait dengan kompetensi yang harus dimiliki sebagai seorang guru, tugas tugas guru dan tanggung jawab serta hak dan kewajibannya, ia harus mengikuti sosialisasi dan diklat Program Induksi Guru Pemula (PIGP).
Diharapkan guru pemula ini dapat memahami dan meningkatkan Kompetensi Paedagogik, Kepribadian, Keprofesionalan dan Kompetensi Sosial.
Demikian disebutkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sijunjung, Usman Gumanti, di hadapan Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir, saat membuka Diklat PGIP SD se-Kabupaten Sijunjung, Senin (22/11) di Hotel Bukit Gadang Muaro Sijunjung.
Secara rinci Usman memaparkan, PIGP adalah kegiatan orientasi, pelatihan di tempat kerja, pengembangan dan praktek pemecahan berbagai permasalahan dalam proses pembelajaran bagi guru pemula (GP) di sekolah tempat ia bertugas. “PIGP ini wajib dilakukan oleh guru yang berstatus CPNS, karena ini persyaratan untuk menduduki jabatan guru,” ujar Usman kepada bupati dan peserta.
Dari 195 guru yang lulus CPNS 2014 melalui Kategori II sampai 2019, belum dilakukan induksi. Sehingga GP tersebut belum dapat diangkat pada jabatan guru dan akan terkendala dengan kenaikan pangkat.
Makanya, sebut Usman, tahun 2021 ini ssluruh guru yang belum melaksanakan induksi akan dilakukan sosialisasi dan diklat sehingga tahun 2022 seluruhnya mengikuti program PIGP selama 12 bulan.
Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir dalam arahannya mengharapkan kepada peserta untuk dapat mengikut PIGP ini dengan serius. Selain sebagai persyaratan dalam status kepegawaian sebagai guru, sekarang kepiawaian guru dalam mengemas pembelajaran sangat diharapkan.
“Usia masih muda semangat sedang tinggi, jangan sia-siakan kesempatan ini, apalagi dimasa pandemi dan perkembangan IT yang semakin melejit,” kata Benny.
Di hadapan peserta Benny juga menyebutkan, pendidikan merupakan leading sektor yang utama dalam program ia bersama wakilnnya Iradattillah.
Malah, untuk ke depannya tidak ada lagi wilayah Sijunjung yang tidak dilalui signal. Hal itu akan dapat menjawab bahwa kebutuhan signal juga sangat berdampak kepada proses pembelajaran dimasa pandemi ini. (von)
Editor : Edwardi