Kepala Kesbangpol Kota Padang, Tarmizi Ismail dan Dandim 0312 Padang, Kolonel Inf. M. Ghoffar Ngismangil bersama peserta pelatihan wawasan kebangsaan, Rabu (10/11). (ist) |
Padang – Guna menguatkan ideologi dan kebangsaan generasi muda di Kota Padang, Pemuda Pancamarga (PPM) bersama Bagian Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Padang berikan pelatihan wawasan kebangsaan bagi generasi muda.
Pelatihan itu berlangsung selama tiga hari, 10 hingga 13 November 2021 di Hotel Mariani Kota Padang.
Walikota Padang diwakili Kepala Bagian Kesbangpol Kota Padang, Tarmizi Ismail mengatakan, penting adanya penguatan kesatuan dan kesatuan bangsa saat ini. Generasi muda harus mengutamakan persatuan bangsa.
Dikatakannya, dengan kondisi yang sangat dinamis saat ini perlu didukung generasi muda yang terpatri dalam satu bangsa dan satu negara. Terlepas dari perbedaan yang ada, generasi muda harus mengedepankan persatuan bangsa.
Menurutnya, masyarakat yang heterogen, makna wawasan kebangsaan perlu dipertegas. Karena, makna wawasan kebangsaan saat ini jauh berbeda dengan wawasan kebangsaan saat merebut kemerdekaan. “Kita memang perlu merekontruksi wawasan kebangsaan, selaras dengan kebutuhan dan perkembangan zaman,” ujarnya.
Untuk itu, kegiatan yang digelar PPM penting dilakukan mengingat pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan Pancasila sebagai dasar idiologi.
Dandim 0312 Padang Kolonel Inf M. Ghoffar Ngismangil menjelaskan, sebagai wadah putra-putri TNI dan Polri, PPM diharapkan selalu mendukung program pemerintah. “Kita berharap PPM selalu mendukung program pemerintah,” sebutnya.
Terbaru katanya, pemerintah saat ini membutuhkan dukungan capaian vaksinasi Covid-19. Kota Padang saat ini masih pada posisi 60 persen, sementara dibutuhkan 70 persen agar tercapai herd imunity (kekebalan kelompok).
“Kita butuh 10 persen lagi warga Kota Padang divaksinasi, sekitar 72.600 orang lagi. Mari dukung pencapaian ini,” harapnya.
M. Ghoffar berharap PPM dan Kesbangpol juga mengadakan vaksinasi. Untuk mendukung itu, Kodim akan menyiapkan vaksin dan tenaga vaksinator.
Pesan lainnya, agar generasi muda jangan sampai terlibat dengan penyalahgunaan narkoba. Begitu juga penyimpangan LGBT. “Saya berharap, jika ada yang terlibat dalam aksi ini, sebaiknya dikeluarkan dari PPM,” tegasnya.
Terakhir, M. Ghoffar meminta PPM selalu mewaspadai bahaya laten, komunis. Karena bahaya ini masih ada. “Jangan kita pernah abai dengan sejarah. Untuk itu, jika memang pendidikan agama dan budaya berkurang di sekolah, hendaknya ditambah oleh keluarga. Karena, bahaya laten ini masih ada,” pungkasnya.
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Pemuda Panca Marga (PPM) Kota Padang, Yudha Putra mengatakan, PPM akan tetap memberikan kontribusi kepada masyarakat. Terutama generasi muda.
Kali ini PPM Kota Padang memberikan pelatihan wawasan kebangsaan. Kegiatan itu bertujuan menentukan cara bangsa dalam mendayaguna kan kondisi geografis, sejarah, sosiobudaya, ekonomi, dan politik serta pertahanan keamanan negara ini dalam mencapai cita-cita dan menjamin kepentingan nasional.
“Wawasan kebangsaan ini berbeda dengan saat kemerdekaan, kita menjaga kemerdekaan. Sekarang wawasan kebangsaan bagaimana menciptakan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Maksud dari mewujudkan wawasan kebangsaan itu, pertama, wawasan kebangsaan menentukan cara bangsa dalam mendayagunakan kondisi geografis, sejarah, sosiobudaya, ekonomi, dan politik serta pertahanan keamanan negara ini dalam mencapai cita-cita dan menjamin kepentingan nasional.
Kedua, bagaimana menempatkan diri dalam tata hubungan dengan sesama bangsa dan dalam pergaulan dengan bangsa lain di dunia internasional.
Ketiga, membangun semangat persatuan untuk menjamin keberadaan dan peningkatan kualitas kehidupan masa kini dan masa mendatang.
Ketua Panitia Pelaksana, Dodi P Tanjung menyebutkan, peserta pelatihan sebanyak 200 orang, berasal dari ranting PPM di masing-masing kecamatan di Kota Padang. (von)
Editor : Musriadi Musanif