Bangunan loteng Pustaka SMP Negeri 1 Patamuan, Padang Pariaman, sejak dua tahun lalu, bolong tagurajai karena atap bocor. Gedung itu mengharapkan perhatian serius dinas terkait. (ist) |
Padang Pariaman – Gedung Perpustakaan SMP Negeri 1 Patamuan, Padang Pariaman, sejak dua tahun lalu, memprihatinkan.
Pihak sekolah mengharapkan perhatian pemerintah untuk memperbaiki atau merehabilitasi pusat literasi bagi pelajar di sekolah tersebut.
Kepala SMP Negeri 1 Patamuan, Zulfahmi, Selasa (23/11) mengatakan, gedung Pustaka terletak di bagian terendah di dekat halaman kantor sekolah. Atap bangunan perpustakaan itu banyak yang bocor. Kunsennya juga lapuk, keropos dengan loteng yang sudah bolong dan “tagurajai”. Kunsen jendela dan pintu juga rusak digerayangi rayap.
“Keseluruhannya sudah harusnya diganti dengan bangunan baru,” terang Zulfahmi. Posisi gedung perpustakaan yang terletak di atas dataran rendah menyebabkan bangunan itu sering terendah air. Air dari saluran yang berada di sekitar sekolah sering meluap dan menggenangi halaman perpustakaan. “Saluran air terlalu kecil. Akibatnya air meluap dan menggenangi pekarangan perpustakaan,” katanya.
Bahkan banjir setinggi 10 cm pernah menggenangi lantai perpustakaan.
“Sejak dibangunkan saluran air darurat, alhamdulillah air tidak lagi masuk ke dalam ruangan,” ujar kata Zulfami.
Selain butuh perbaikan gedung, perpustakaan itu juga membutuhkan tanah untuk menimbulkan halaman perpustakaan, sehingga di sana bisa didirikan Pondok Literasi untuk membaca oleh murid-murid di sekolah tersebut. “Kami butuh tanah timbunan untuk menimbulkan sekitar 50 cm ke atas dari kondisi sekarang,” pungkasnya. (von)