Dosen FT UNP Ciptakan Inovasi Tingkatkan Produktivitas Pengolahan Gambir

Dosen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang foto bersama masyarakat penerima dua inovasi pengolahan gambir untuk peningkatan produktivitas.(ist)

Pessel – Dosen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang (FT UNP) berhasil melahirkan dua inovasi, berupa alat perebus dan pencetak getah Gambir. 

Alat itu telah diserahkan kepada masyarakat di Nagari Kampung Baru Korong Nan Ampek (KBKA), Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan (Pessel).

“Penyerahan alat ini sebagai bagian dari kegiatan Pengabdian Kepada Masya rakat yang kami lakukan untuk masyarakat KBKA,” kata salah seorang Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, Dr. Ir. Remon Lapisa, M.T., M.Sc., didampingi anggota tim, Febri Prasetya, S.Pd., M.Pd.T dan Drs. Nofri Helmi, M.Kes.

Remon menuturkan, gambir merupakan komoditas ekspor dari Pesisir Selatan yang sudah lama terkenal dengan kualitasnya. Jadi tak heran banyak masyarakat di sana yang bekerja sebagai petani pengolah gambir. “Salah satu sentra industri gambir yang terkenal di daerah Pesisir Selatan adalah nagari Kampung Baru Korong Nan Ampek (KB KA) kecamatan Koto XI Tarusan,” sebutnya.

Baca Juga  Bank Nagari Tebar Benih Ikan di Taman Spora

Hanya saja, selama ini, sistem pengolahan gambir oleh masyarakat di nagari itu, masih dilakukan secara tradisional. Daun gambir hasil panen direbus menggunakan sebuah kancah besar. Penggunaan kancah ini dinilai masih belum efektif karena sebagian besar panas pembakaran akan hilang ke lingkungan melalui proses penguapan. Disamping itu, getah daun hasil dari proses perebusan dan pengempaan, dicetak secara manual dengan menggunakan potongan pipa paralon. “Proses perebusan dan pencetakan getah gambir ini membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup banyak sehingga produktivitas pengolahan gambir masih belum efektif,” sebut Remon.

Berpijak dari itulah, Tim Pengabdi dari Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Padang menawarkan beberapa solusi efektif untuk meningkatkan produktivitas proses pengolahan gambir. “Kami dari Tim Pengabdi merancang dua inovasi teknologi bagi masyarakat Nagari KBKA yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi petani dalam pengolahan gambir,” kata Remon lagi.

Inovasi pertama yang dilakukan adalah perancangan alat perebus daun gambir dengan menggunakan sistem udara bertekanan (presto) yang dilaksanakan bersama. “Inovasi pertama ini dibuat bersama oleh tim pengabdian masyarakat,” sebutnya.

Baca Juga  Bupati dan Sekda Dharmasraya Terima Penghargaan Pramuka

Kemudian ada inovasi kedua berupa alat pencetak getah gambir dengan sistem silinder paralel yang dibuat tim yang terdiri dari Andril Arafat, ST, M.Eng, Ph.D dan Sri Rizki Putri P, M.T, Ph.D. “Rancang bangun dan pengembangan alat dilakukan di Workshop Teknik Mesin dengan melibatkan mahasiswa dari Program Studi S1 Pendidikan Teknik Mesin, Prodi S1 Teknik Mesin dan Prodi D3 Teknik Mesin,” terang Andril Arafat menambahkan. 

Hasil uji performa alat yang dirancang menunjukan bahwa terdapat peningkatan efektivitas dan efisiensi yang signifikan dalam proses pengolahan gambir ini. “Inovasi teknologi yang ditawarkan dapat menekan biaya yang harus dikeluarkan oleh petani dengan waktu pengerjaan yang lebih singkat,” sebut keduanya.

Alat perebus daun gambir dan pencetak getah gambir ini diserahkan oleh Tim Pengabdi Teknik Mesin UNP kepada perangkat Nagari KBKA dengan dihadiri oleh tokoh masyarakat, para petani gambir, pimpinan BUMNag. 

Baca Juga  Tim Penggerak PKK Tanah Datar Ikut Webinar Bersama BNN

Walinagari KBKA, Nazaruddin mengucapkan terima kasih kepada Tim Pengabdi Teknik Mesin UNP yang telah berusaha membantu permasalahan masyarakat nagari. 

Masyarakat merasa sangat terbantu dengan inovasi teknologi yang dikembangkan oleh Tim Pengabdi Teknik Mesin UNP ini. Walinagari menyampaikan, masyarakat KBKA berharap kegiatan serupa dapat lebih ditingkatkan untuk masa yang akan datang. Perwakilan masyarakat petani gambir, Muchni Zein menyampaikan, alat yang diberikan oleh tim dari UNP ini sangat membantu para petani dalam meningkatkan kualitas hasil pengolahan gambir. (veri)


editor : yuniar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *