Dibekali PWI Agam, MAM Lawang Tigo Balai Siap Wujudkan Bengkel Jurnalistik

Seorang Tutor Pelatihan Jurnalistik PWI Agam, Yusrizal memberikan arahan kepada siswa dalam pelatihan jurnalistik di MAM Lawang Tigo Balai Kecamatan Matur, Sabtu (6/11).(ist)


Lubuk Basung – Madrasah Aliyah Muhammadiyah (MAM) Lawang Tigo Balai Kecamatan Matur berpotensi menjadi salah satu bengkel jurnalistik bagi siswa setempat.

Hal ini disampaikan Ketua PWI Agam, Mursyidi saat pembukaan pelatihan jurnalistik yang dikemas dalam Program Safari Jurnalistik PWI Agam Tahun 2021, Sabtu (6/11).

“Sedikitnya sebanyak 18 siswa berbagai tingkatan kelas yang mengikuti pelatihan jurnalistik dinilai berbakat menjadi insan pers di masa mendatang,” katanya.

Baca Juga  PKBM Darul Ulum Gadut Study Tiru ke Padang

Hal ini ditandai dengan hasil karya individu siswa membuat berita usai menerima pencerahan dari instruktur.

Dengan adanya ‘bengkel jurnalistik’ ini siswa dapat mengembangkan bakat menulis secara konsisten hingga mandiri. Setidaknya melalui dukungan kepala madrasah, guru bahasa Indonesia, dan lainnya akan mempermudah implementasi pengembangan bakat siswa terus terasah dengan baik.

“Ke depan kita siap mendorong peningkatan kualitas kemampuan siswa dalam menulis,”katanya.

Pada tahap awal bakat menulis yang ada dikembangkan melalui majalah dinding atau website madrasah dan jenis media lainnya yang kini berkembang.

Baca Juga  Hasil Survei PDIP Tetap Unggul PAN Lengkapi Lima Besar

Dalam kaitan dengan hal tersebut, Kepala MAM Lawang Tigo Balai M.Abrar didampingi rekannya Imam Syafe’i berharap program pelatihan jurnalistik terus berlanjut dan dikembangkan dalam ekstrakurikuler madrasah disamping kegiatan bidang lainnya.

“Kita menyadari program jurnalistik ini mampu menjadi salah satu program unggulan dalam membina siswa pandai menulis disamping untuk wadah promosi madrasah ke luar madrasah,”katanya.

Semoga ke depan, program ini berlanjut dan ditumbuh kembangkan menjadi karya khas siswa dalam majalah dinding,buku dan media lainnya yang ada.

“Direncanakan program ini disinergikan dengan program pembinaan bagi guru bahasa Indonesia dan Inggris serta disesuaikan dengan kondisi yang ada,”katanya.(melati)

Baca Juga  Tanah Datar Masih Asesmen Level Tiga


Editor : Yuniar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *