Walikota Padang Hendri Septa menyambut kedatangan seluruh atlet asal Padang yang berlaga di arena PON XX Papua, Jumat (15/10). (ist) |
Padang – Mengenakan pakaian pandeka silek, WalikKota Padang Hendri Septa menyambut kedatangan seluruh atlet asal Padang yang berlaga di arena PON XX Papua, Jumat (15/10). Walikota menyambut kedatangan para atlet di Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Pakaian pandeka silek yang dikenakan walikota berwarna hitam pekat. Pakaian tersebut dikombinasikan dengan Deta atau Destar (kain penutup kepala orang Minang) yang dikenakan di kepala walilota. Nampaknya Hendri Septa sengaja mengenakan pakaian pandeka silek pada hari itu karena satu-satunya medali emas yang disumbangkan atlet Padang berasal dari cabang pencak silat.
Begitu tiba di pintu keluar ruang VIP, Hendri Septa langsung mengalungkan bunga kepada atlet yang datang dengan maskapai penerbangan Citilink. Pengalungan bunga kepada atlet juga dilakukan Pj Sekdako Padang Arfian dan Ketua KONI Padang Yusran. Turut mengalungkan bunga, Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy. “Ini sebuah prestasi membanggakan bagi Kota Padang, atlet kita menyumbangkan medali emas di arena PON XX di Papua,” ungkap Walikota Hendri Septa usai mengalungkan bunga.
Hendri Septa mengatakan, Pemko Padang menyiapkan bonus khusus bagi atlet yang menyumbangkan medali. Tidak saja bonus bagi atlet yang mendulang medali emas, akan tetapi juga bagi atlet yang menyumbangkan medali perak dan perunggu.
“Kita juga menyiapkan bonus bagi atlet yang berlaga di ajang eksebisi PON XX,” sebut Hendri Septa didampingi Kadispora Mur salim Nafis.
Usai menyambut seluruh atlet di BIM, Walikota Padang beserta rombongan kemudian mengarak 17 atlet beserta pelatih dan offisial melewati sejumlah ruas jalan di Padang.
Dengan mobil jenis Jeep terbuka, Walikota Padang dan atlet melambaikan tangannya kepada setiap warga yang berada di pinggir jalan. Warga pun membalasnya dengan acungan jempol, sebagai pertanda apresiasi salut kepada atlet yang sudah berjuang.
Iringan kendaraan melewati jalan Adinegoro – Khatib Sulaiman – Sudirman – dan berhenti di rumah dinas walikota di jalan A.Yani. Di rumah dinas walikota, para atlet kemudian dijamu oleh wali kota.(yuni)
Editor : Musriadi Musanif