STISIP Imam Bonjol Itu Masih Aktif Mencetak Calon Birokrat Handal

Ketua Prodi Ilmu Administrasi Negara STISIP Imam Bonjol, Berian Hariadi, SH, M.Si sedang menyerahkan ijazah kepada sarjana baru. Sebelahnya Ketua STISIP Imam Bonjol, Drs. Wahyu Pramono,M.Si bersiap memindahkan jambul tanda pelantikan pada wisuda ke-34 STISIP Imam Bonjol, Sabtu (9/10/2021). (ist)

Padang – Dari sekian banyak perguruan tinggi swasta di Sumatera Barat yang tiap tahun terus menelorkan sarjana, terselip nama sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Imam Bonjol, Padang. 

Hingga kini, sekolah tinggi besutan mantan pejabat Walikota Padang Drs. Azhari itu masih aktif mencetak calon birokrat handal yang telah mengisi berbagai posisi di pemerintahan daerah provinsi, kota maupun kabupaten di Ranah Minang.

Mengapa Birokrat? STISIP ini sejak dulu memang dikenal sebagai tempat kuliahnya para birokrat dan calon birokrat di Sumatera Barat. Lulusannya yang sudah mencapai hampir 1000 alumni, menyebar di berbagai instansi pemerintah provinsi, kota dan kabupaten. Bahkan di berbagai instansi di luar Sumatera Barat.

Ketua STISIP Imam Bonjol, Drs. Wahyu Pramono, M.Si saat melantik 32 orang sarjana Administrasi Negara/Publik STISIP Imam Bonjol, Sabtu (9/10) di Hotel Inna Muara, Padang, menyebutkan bahwa sejumlah lulusan dari perguruan tinggi yang ia pimpin itu sudah menduduki berbagai jabatan penting di instansi pemerintah. Mulai dari Kepala Daerah, seperti Drs. Sjafrizal J (mantan Bupati Solok Selatan), Drs. Baharuddin R, MM (mantan Bupati Pasaman dan Pasaman Barat), Drs. Syafrizal Ucok, MM (mantan Wakil Bupati Pesisir Selatan yang kini sebagai Asisten bidang Keuangan di Kantor Gubernur Sumbar) dan Ferizal Ridwan, S.Sos (mantan Wakil Bupati 50 Kota). Juga ada menjadi Sekda dan pejabat eselon Iainnya di Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat, kota maupun kabupaten.

Baca Juga  11 Tewas Usai Kendaraan Injak Ranjau Darat di Afghanistan

“Alhamdulillah, lulusan dari STISIP Imam Bonjol umumnya menjadi birokrat yang handal. Tak kalah bersaing dengan lulusan perguruan tinggi lainnya di Indonesia. Ini sangat membanggakan kami,” tegas Wahyu.

Wahyu mengakui bahwa sekolah tingginya itu cukup digandrungi oleh calon mahasiswa dari kalangan birokrasi sendiri. Mereka yang masuk menjadi PNS dengan ijazah SMA, banyak yang melanjutkan studinya di STISIP Imam Bonjol Padang untuk meraih gelar sarjana. Dari kalangan generasi atau lulusan SMA tahun 2019/2020 dan 2020/2021 juga banyak yang mendaftar di STISIP IB Padang. Menurut Sekretaris STISIP Imam Bonjol, Yohanis, S.Sos, M.Pd, didampingi Ketua Prodi Ilmu Administrasi Negara Berian Hariadi, SH, M.Si, kini sekolah tinggi yang menyandang nama besar Pahlawan Nasional Tuanku Imam Bonjol itu mencatatkan 300 lebih mahasiswa dari Program Studi Ilmu Administrasi Negara dan Ilmu Pemerintahan yang digembleng oleh 18 orang dosen tetap dan sejumlah dosen lainnya. Kedua Prodi ini telah terakreditasi B (Ilmu Administrasi Negara dan proses menuju akreditasi B (Ilmu Pemerintahan).

Baca Juga  Penumpang Perahu Terbalik di Kedung Ombo Lebihi Kapasitas

Sekolah Tinggi yang Idealis

Banyak pihak mengenal STISIP Imam Bonjol ini sebagai sekolah tinggi yang idealis di bawah kepemimpinan Ketua STISIP/Ketua Yayasan Imam Bonjol, Drs. Azhari yang juga pernah menjabat Walikota Padang dan berlanjut hingga kepemimpinan Drs. Adi Irwan Azhari (Ketua Yayasan) dan Drs. Wahyu Pramono, M.Si (Ketua STISIP).

Idealis itu apa adanya. Tidak terlalu gembar-gembor, namun lulusannya mampu memperlihatkan kualitasnya di tempat kerja dan bahkan mampu meraih posisi-posisi penting di pemerintahan maupun swasta. Dari segi biaya pendidikan, STISP Imam Bonjol yang bermarkas di Jl. Koto Tinggi (samping Gubernuran) itu juga memberikan biaya yang cukup terjangkau, tidak terlalu komersial.

Dalam sambutannya sebelum menyerahkan ijazah dan pemindahan jambul tanda pelantikan sarjana baru masa wisuda ke-34, Sabtu lalu itu, Pramono berpesan agar para lulusan STISIP Imam Banjol agar mampu menjaga kredibilisa almamater, mengembangkan diri dengan terus belajar dan menjaga nama baik Tuanku Imam Bonjol yang selalu tampil di depan dalam setiap langkah perjuangan.

Baca Juga  Iran Kirim Kapal Perang ke Atlantik, AS Duga Bawa Senjata

Drs. Adi Irwan Azhari sendiri selalu Ketua Yayasan STISIP Imam Bonjol, berjanji akan terus meningkatkan kapasitas ruang belajar dengan fasilitas digital yang kini sudah diharuskan di seluruh perguruan tinggi untuk antisipiasi Pandemi Covid-19. Juga mendorong peningkatan kualitas sumberdaya manusia STISIP Imam Bonjol itu sendiri. Adi juga berpesan agar para alumni STISIP Imam Bonjol ikut berperan mendorong kemajuan perguruan tinggi ini di masa mendatang. Untuk itu, organisasi alumni yang beberapa waktu ini vakum agar dihidupkan kembali. (mus)

Editor : Yuniar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *