Inilah salah satu suasana di Terminal Aur Kuning, Bukittinggi. (ist) |
Bukittinggi – Tidak masuknya SMA satu pun di Kota Bukittinggi masuk dalam 100 SMA terbaik nasional hasil UTBK Masuk Perguruan Tinggi Negeri tahun 2021 dipertanyakan sejumlah pihak.
Pengamat Pendidikan Kota Bukittinggi Irwan Aswandi, beberapa waktu lalu, menyebutkan pengumuman 100 SMA terbaik tingkat nasional itu hanya 3 sekolah di Sumbar yang masuk terbaik. Sekolah hebat yang membanggakan Ranah Minang yang disebut “Provinsi Otak” itu adalah SMAN 1 Sumbar di Padang Panjang, SMAN 1 Padang Panjang dan MAN Insan Cendekia (IC) Padang Pariaman.
Memang Miris, jelas Irwan Aswandi karena tidak ada satu pun, SMA Bukittinggi yang keluar sebagai 100 SMA terbaik tingkat nasional hasil masuk perguruan tinggi tahun 2021.
Memang diakui, katanya sejak kewenangan SLTA ditarik ke Provinsi tahun 2017 lalu, sulit untuk mengontrol kualiatas pembelajaran karena semuanya terpusat di Provinsi. Saat SLTA di berada di Kabupaten/Kota, SMA Bukittinggi sering merajai prestasi di Sumbar dan tingkat nasional. SMAN 1 hampir tahun dinyatakan sebagai SMA terbaik karena banyak siswanya diterima pada PTN ternama di tanah air. Saat ini, kondisinya telah berubah dari daftar sekolah yang dikeluarkan Dikti kemendikbud itu, SMAN 1 Bukittinggi berada urutan 300 lebih. Lebih hebat lagi rangking, SMAN Cendekia di Maninjau Agam.
Salah seorang Alumni SMAN 1 Bukititnggi yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan sedih juga mendengarkan sekolahnya tidak sehebat dulu lagi. Dulu, SMAN 1 Landbouw Pasar Bawah itu tidak ada tandingnya. Sekarang, tidak masuk 100 SMA terbaik di tanah air.
Menurutnya peran kepala sekolah sangat menentukan. Keberhasilan suatu sekolah dalam mencapai prestasi disamping guru yang hebat, juga ditentukan kepemimpinan kepala sekolah. Jika kepala sekolahnya aktif, kreatif dan inovatif dan mau menjalin kerjasama dengan berbagai pihak terutama alumni. (melati)
Editor : Edwardi