Tim MDMC Sumbar mengantarkan bantuan nasi bungkus untuk korban banjir di Padang. Selain menyerahkan titipan donatur itu, tim juga membantu korban pascabencana dan melakukan asesmen.(ist) |
Padang – Musibah banjir yang melanda beberapa titik di Kota Padang, Rabu (29/9) sore, ternyata hingga Kamis (30/9), dampaknya masih dirasakan masyarakat. Selain membenahi perabotan rumah tangga yang berlumpur, para korban juga terkendala penyediaan konsumsi.
Menyikapi persoalan itu, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Wilayah Sumatera Barat ikut berpartisipasi aktif meringankan beban para korban, di antaranya dengan mengantarkan nasi bungkus untuk memenuhi kebutuhan makan siang mereka.
”Titik bantuan kita pusatkan di Ranah Parak Rumbio, Kecamatan Padang Selatan. Ada 140 kepala keluarga (KK) terdampak yang kita bantu dengan nasi bungkus. Berdasarkan asesmen tim di lapangan, nasi bungkus termasuk bantuan yang amat dibutuhkan para korban,” kata Sekretaris MDMC Sumbar Portito, di sela-sela kegiatan penyerahan bantuan.
Selain mengerahkan para relawan untuk membantu para korban, pemberian bantuan nasi bungkus itu, ujarnya, diharap memberi efek langsung dalam memberdayakan para korban. Sebab, ujar Portito, kondisi banjir yang sempat menggenangi rumah mereka, menyebabkan mereka untuk sementara tidak bisa memasak dan menyiapkan makanan untuk keluarga.
Ketua MDMC Sumbar Marhadi Efendi juga turun langsung menggalang bantuan, sekaligus mendistribusikannya kepada para korban yang amat membutuhkan. Dana yang dipakai untuk menyiapkan nasi bungkus itu, memanfaatkan sumbangan dari para donatur.
”Donasi itu adalah amanat umat dan para donatur. Kami antar langsung kepada mereka yang membutuhkan. Dengan cara seperti itu, kita juga melakukan asesmen, sehingga dapat memetakan kebutuhan apa lagi yang mendesak dan amat dibutuhkan para korban,” katanya.
MDMC merupakan organisasi bentukan Persyarikatan Muhammadiyah dengan tugas utama melakukan mitigasi, pertolongan, asesmen, dan penanganan dampak bencana alam. Di Sumbar, lembaga ini telah turun ke berbagai lokasi bencana seperti di Pasaman, Agam, Solok Selatan, Padang, Mentawai, dan beberapa daerah lainnya.
Untuk memantapkan gerakannya di lapangan, MDMC bekerjasama dengan institusi lagi, baik institusi negara seperti BNPB dan BPBD, juga bersinergi dengan lembaga semi pemerintah seperti PMI dan lembaga-lembaga kemanusiaan lainnya.
Sementara di internal Muhammadiyah, selain dapat dukungan dari jajaran pimpinan dan donatur, MDMC juga bersinergi dengan Lembaga Amil, Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah atau LazisMu.(mus)
editor: musriadi musanif