Kerja Keras LPCR Menyiapkan PCM Unggulan Sumbar

Pelaksanaan Sekolah Cabang Ranting (SECARA) sebagai persiapan menuju Cabang Ranting Award 2022. Sumbar bertekad meraih prediket terbaik di ajang bersakala nasional itu.(ist)

Pasbar – Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (LPCR PWM) Sumbar patut mendapat acungan jempol. Kerja keras yang dilakukan sepanjang tahun ini menampakkan hasil menggembirakan.

Daerah-daerah terpencil dan terpaut jarak ratusan kilometer dari ibukota provinsi, dikunjungi suatu tim yang umumnya sudah berusia di atas 50 tahun. Tua dari sisi usia, tapi tetap muda dalam semangat. Sebutlah misalnya Ki Jal Atri Tanjung yang menjadi ketua LPCR, Al Imran Yunus, H. Adi Bermasa, dan kawan-kawan. Tim ini dengan setia pula, didampingi Wakil Ketua PWM Sumbar Dr. Bakhtiar yang terbilang berusia masih muda.

‘’Semangat Tim LPCR PWM Sumbar ini memang patut kita acungi jempol. Jarak jauh membutuhkan waktu berjam-jam di atas kendaraan untuk mengunjungi cabang dan ranting, tidaklah menjadi halangan. Apalagi, ranting-ranting Muhammadiyah yang berada di daerah-daerah dengan akses jalannya yang masih jelek. Melelahkan tapi membahagiakan,’’ ujar Bakhtiar, kemarin.

Untuk mendapatkan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) unggulan, guna diajukan mewakili Sumbar pada penilaian Cabang Ranting Award 2022, tak jarang pula tim ini harus bermalam di pelosok nagari, sebutlah misalnya di kawasan pesisir Sumbar atau pedalaman Solok Selatan.

Alhamdulillah, kini LPCR PWM Sumbar sudah mengantongi tiga PCM yang dinilai patut mewakili Sumbar. Cabang-cabang itu berada di wilayah kerja Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Tanah Datar, dan Kota Padang.

Padan 2019 lalu, Sumbar ‘bergema’ di ajang nasional Cabang Ranting Award dengan terpilihnya PCM Kinali menjadi juara III nasional. Penganugerahan award-nya dilakukan dalam suatu acara khusus di Gowa, Sulawesi Selatan. Tahun 2020 dan 2021 kegiatan serupa ditiadakan karena pandemi Covid-19. Sedangkan tahun 2022 nanti, prosesi penganugerahan Cabang Ranting Award akan dilaksanakan di Palembang. Diagendakan pada Januari.

Menurut Bakhtiar, LPCR PWM Sumbar bertekad untuk meningkatkan prestasi. Untuk itulah, persiapan terus dimatangkan. Salah satu PCM unggulan sudah mengikuti pemagangan saat berlangsung kegiatan di Gowa itu, yakni PCM Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar.

Cabang-cabang unggulan juga sudah mengikuti ‘pendidikan khusus’ bernama Sekolah Cabang dan Ranting (SECARA) di Kinali, guna menimba pengalamannya dalam meningkatkan pengelolaan organisasi dan pengembangan amal usaha.

Bila tidak ada aral melintang, Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada pertengahan November ini akan menurunkan tim penilai ke Sumatera Barat. Mereka melakukan penilaian terhadap tiga cabang Muhammadiyah unggulan tersebut, sebagai upaya memotivasi dan meningkatkan kinerja persyarikatan.

Bakhtiar menyebut, ken dati telah mengikuti SECARA di PCM Kinali, namun ketiga PCM unggulan itu akan terus dibina PWM Sumbar melalui tim LPCR bersama PDM setempat. Kepada cabang yang masuk nominasi, ujarnya, juga diminta meningkatkan kreativitas dan inovasi, serta rajin berkoordinasi dengan PCM Kinali, PDM setempat, dan LPCR PWM Sumbar.

Ketua LPCR PWM Sumbar Ki Jal Atri Tanjung dalam surat resminya menyatakan, penilaian terhadap ketiga cabang itu memang dalam rangka Cabang Ranting Award 2022. Untuk itu, sebutnya, perlu mempersiapkan diri sebaik-baiknya, terutama terkait dengan kelengkapan data dan perbekalan lainnya.

‘’Ada enam aspek penilaian untuk menetapkan cabang unggulan. Hal itu sudah kita sampaikan pada kegiatan SECARA di Kinali. Kami berharap seluruh elemen terkait punya ketahanan dalam menjawab semua tantangan ke depan, berpedoman kepada aturan dan prosedur yang berlaku di Persyarikatan Muhammadiyah,’’ ujarnya.

Bagi PCM unggulan yang memerlukan informasi dan pengetahuan tambahan dalam rangka persiapan penilaian, tambahnya, dapat berkomunikasi langsung dan menyauk pengalaman dari PCM Kinali.

Salah seorang tim LPCR PWM Sumbar H. Adi Bermasa menegaskan, untuk menetapkan cabang unggulan yang akan mewakili daerah ini ke tingkat nasional, pihaknya mempedomani kriteria yang sudah baku sebagai patron, misalnya memiliki amal usaha yang membanggakan, manajemen organisasi yang baik, dan kriteria pendukung lainnya, sebagaimana termaktub dalam pedoman kegiatan.

‘’Cabang Muhammadiyah yang bagus banyak ditemukan di Sumbar. Amal usahanya maju-maju dengan berbagai unit kegiatan inovatif. Untuk itu perlu kehati-hatian dalam menetapkan cabang unggulan tersebut. Aturan baku harus benar-benar dirujuk sebagai dasar hukum penetapan,’’ sebut mantan Redaktur Eksekutif Harian Umum Singgalang, Padang, itu.

‘’PCM Kinali solid dan besar seperti sekarang ini, kuncinya adalah kebersamaan, baik sesama pimpinan maupun dengan warga Muhammadiyah dan masyarakat, serta memadukan antara amal usaha dengan pimpinan Muhammadiyah. Manajemen keuangannya satu pintu, pengadministrasian terpadu, sesuai peraturan organisasi,’’ timpal Ketua PCM Kinali Kusnan.

Saat ini, PCM Kinali memiliki banyak amal usaha; bidang pendidikan ada TK, SD, dan Madrasah Tsanawiyah. PCM Kinali juga memiliki toko, usaha perabot, bengkel, usaha sarang burung walet, dan tanah untuk pengembangan amal usaha seluas hektar yang baru saja diwakafkan masyarakat.(mus)


Editor : Edwardi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *