Kasus Covid-19 Melandai, RSUD M. Zein Tetap Produksi Oksigen

Direktur Utama RSUD M. Zein, dr. Sutarman saat menjelaskan tentang produksi oksigen yang dilakukan di rumah sakit yang dipimpinnya kepada Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Arry Yuswandi, belum lama ini. (ist)

Painan – Melandainya kasus Covid-19 di Sumatra Barat, termasuk di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) tak menghentikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Zein untuk tetap memproduksi oksigen. Setiap hari setidaknya, ada 150 tabung yang diproduksi dari generator yang dimiliki.

“Penanganan Covid-19 di M. Zein masih terus berjalan, tapi kasus sudah sangat menurun. Walau demikian, kita tetap memproduksi oksigen untuk pasien yang dirawat dan membutuhkan oksigen,” sebut Direktur Utama RSUD M. Zein, dr. Sutarman, Rabu (20/10).

Oksigen untuk pasien langsung disalurkan dari generator ke ruangan untuk selanjutnya digunakan pasien yang membutuhkan. “Mesin kita bisa memproduksi sampai 150 tabung per hari, sedangkan kebutuhan kita saat ini berkisar 80 hingga 100 tabung/hari,” jelasnya.

Baca Juga  262 Pelanggar Prokes Kembali Terjaring

Saat puncak Covid-19 melanda daerah ini, kebutuhan oksigen di RSUD M. Zein juga terbilang tinggi. Bahkan seluruh produksi digunakan untuk kebutuhan sendiri. Namun sekarang, juga  disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan dan puskesmas yang memesan ke RSUD M. Zein. “Kita salurkan ke beberapa puskesmas, RSUD Tapan dan masyarakat yang membutuhkan oksigen,” sebutnya. 

Sutarman mengakui, menginisiasi pembuatan oksigen sendiri di RSUD M. Zein sebelum munculnya kasus Covid-19. Produksi oksigen di RSUD itu  dilakukan karena tingginya kebutuhan di rumah sakit tersebut. Ditambah lagi letak geografis daerah yang cukup jauh dari Kota Padang, ibukota Provinsi Sumatra Barat. Belum lagi, jalur jalan ke pusat ibukota provinsi hanya satu, sehingga sangat menyulitkan tatkala ada bencana longsor di jalan. “Trans portasi dari dan ke Padang, ibukota Sumatra Barat hanya pada satu jalan saja yang bila terjadi bencana, bisa memutus pasokan oksigen. Makanya, kita harus punya generator oksigen sendiri agar dalam keadaan apapun kita masih bisa melayani masyarakat yang membutuhkan oksigen saat di rawat di RSUD M. Zein,” kata Sutarman.

Baca Juga  Tantangan Perdagangan Karbon Versi Sri Mulyani

Saat puncak pandemi pada Juli 2021 lalu, keberadaan generator oksigen tersebut ternyata juga sangat membantu. Tatkala rumah sakit lain kekurangan oksigen, mereka tetap bisa memenuhi kebutuhan pasien dengan oksigen produksi sendiri.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pesisir Selatan, Rinaldi yang dihubungi terpisah, kemarin mengatakan, pada Kamis (21/10) tidak ada penambahan pasien terkonfirmasi positif covid-19. Dengan demikian jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid 19, tetap  3.996 orang. Untuk total kesembuhan, sebanyak 3.824 orang. Sedangkan total meninggal dunia sejak kasus itu muncul di kabupaten paling selatan Sumbar itu mencapai 153 orang. Walau demikian, dia tetap mengingatkan masyarakat untuk taat dan disiplin dengan protokol kesehatan (prokes) yang sudah ditetapkan. Jangan pernah abai, apalagi tak mematuhi. 

Baca Juga  Kapolda Berikan Penghargaan Kepada Personel Berprestasi dalam Percepatan Vaksinasi

“Sudah vaksinasi, tetap harus taat prokes demi terhindar dari serangan Covid-19,” tegasnya.(veri)


Editor : Yuniar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *