Jalan Usaha Tani akan Diaspal dengan Dana APBN

Bupati Tanah Datar Eka Putra saat meninjau jalan penghubung di Tanjung Bonai. Lantaran dipandang strategis dan memperlancar akses masyarakat, maka tahun depan rencananya jalan itu akan diaspal.(ist)

Tanah Datar – Jalan usaha tani sepanjang 2,5 kilometer, rencananya akan diaspal tahun depan menggunakan dana APBN. Jalan itu merupakan jalan tembus penghubung Jorong Padang Laweh dan Jorong Cubadak Randah di Nagari Tanjuang Bonai, Lintau Buo Utara.

Keterangan pers Pemkab Tanah Datar yang dirilis melalui Bagian Protokol dan Komunikasi Pim pinan (Prokopim) Setda, yang diterima Singgalang, Jumat (8/10) menyebut, Bupati Eka Putra melakukan peninjauan langsung ke lapangan pada Rabu (6/10) dengan didampingi sejumlah pejabat terkait.

”Rencananya jalan itu akan diaspal pada 2022 nanti dengan dana APBN.  Awalnya itu memang jalan usaha tani, tetapi kemudian fungsinya meningkat, karena dimanfaatkan masyarakat untuk akses transportasi berbagai keperluan, karena posisi jalan yang strategis dan menjadi penghubung dia jorong. Bila sudah diaspal bagus, jalan itu juga dapat digunakan pelajar untuk mempercepat akses mereka menuju sekolah,” kata Eka.

Baca Juga  Tinggalkan Barcelona, Messi Akhirnya Terima Tantangan Ronaldo

Bupati menyebut, jalan ini sudah ada sejak puluhan tahun silam, namun sampai hari ini masih jalan tanah dan belum diaspal. ‘Dari Tabek Akiang (jo rong Padang Laweh) jalan ini tembus sampai ke SMAN 1 Lintau yang ada di jorong Cubadak Randah, sehingga kalau sudah diaspal, akan memperpendek jarak anak-anak yang akan pergi ke sekolah.

Saat ini, imbuhnya, untuk sampai ke sekolah, para pelajar harus berputar jauh melewati Masjid Raya Tanjung Bonai, tetapi kalau sudah diaspal nanti mereka akan lebih dekat lewat sini.

Bupati menjelaskan, selain dimanfaatkan sebagai jalan usaha tani dan sarana pendukung pendidikan, di sini juga banyak peternakan ayam dan perkebunan warga setempat. Selama ini, ujar nya, transportasi mereka terkendala karena kondisi jalan ini rusak berat.

Baca Juga  Sekda Pessel Launching Penggunaan QRIS

”Jika terjadi hujan aspalnya lunak (berlumpur) sehingga masyarakat yang memanfaatkan jalan ini menemui banyak kesulitan untuk mengangkut hasil kebun dan peternakannya. Tidak itu saja, akibat dari rusaknya jalan ini juga berbuntut dengan turunnya harga hasil perkebunan warga, serta meningkatkan biaya operasional,” katanya.

ita berharap nanti, kata Eka, kalau jalan ini sudah diperbaiki (diaspal), seluruh aktivitas masyarakat yang menggunakan jalur jalan ini akan lancar, sehingga ekonomi juga akan meningkat.

Eka mengatakan, masyarakat juga memberi dukungan  rencana pengaspalan jalan ini. Ada warga yang tanahnya terpakai untuk pelebaran jalan dengan sukarela menghibahkannya kepada pemerintah Kabupaten Tanah Datar demi kepentingan bersama.

Walinagari Tanjung Bonai Luthfi yang juga ikut mendampingi bupati menyebut, untuk mendukung pembangunan jalan ini, pihaknya bersama kepala jorong dan juga tokoh masyarakat setempat telah beberapa kali melakukan gotong royong bersama masyara kat.

Baca Juga  Tangis Siti Haura Zahra Pecah Usai Berlomba di Cabang Tahfizh

“Insya Allah dalam waktu dekat kami akan duduk bersama dengan tokoh-tokoh masyarakat yang dilalui oleh proyek jalan untuk mengkomunikasikannya. Kita ingin masyarakat tahu, sehingga nanti tidak ada permasalahan di kemudian hari, apalagi sampai menghambat proses pemba ngunan,” terang Luthfi. (mus)


editor : edwardi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *