Irigasi Duku I Rusak Berat, 250 Hektare Sawah Jadi Tadah Hujan

 

Irigasi Duku I di Kampung Balimbiang, Kecamatan Sungai Limau, Padang Pariaman rusak berat. Sekitar 40 meter panjang talud pengaman irigasi hancur diterjang banjir sejak tiga tahun lalu. (ist)

Padang Pariaman – Irigasi Duku I di Kampung Balimbiang, Campago Barat, Kecamatan Sungai Limau, Padang Pariaman, sejak tiga tahun lalu, rusak berat diterjang banjir sungai Batang Duku.

Sejak saat itu, tak bisa lagi mengalirkan air masuk sawah dan ratusan kolam ikan di sekitarnya.

Sekitar 40 meter panjang talud pengaman banjir sebelah kanan irigasi bobol dan hancur diterjang banjir. Akibatnya, separoh air aliran sungai Batang Duku pindah ke bekas talud yang hancur. Aliran air meninggalkan pintu tali bandar untuk menyalurkan air masuk sawah di sebelah timur irigasi.

Baca Juga  Puasa Lebih Awal, Sebagian Muslim di Jember Sudah Salat Ied

Wali Nagari Campago Barat, Junaidi, Kamis (14/10) mengatakan, irigasi Duku I Kampung Balimbiang merupakan sumber air untuk mengairikan  250 hektare lebih sawah Sungai Agi di Nagari Campago Barat, Kecamatan V Koto Kampung Dalam dan puluhan hektare sawah warga Nagari Pilubang Kecamatan Sungai Limau. 

Hancurnya bangun talud pengaman banjir, mengalihkan hamparan sawah Sungai Agi jadi sawah tadah hujan. Bila musim kemarau, petani mengubah sawah menjadi ladang palawija. 

Baca Juga  Pemkab Pasaman Barat Siapkan 1 Ton Beras untuk Warga Terdampak Longsor

Bahkan beberapa Kepala Keluarga (KK) pemilik sawah diantaranya pindah ke perantauan dan menjadi buruh bangunan, buruh tani serta tukang ojek untuk menyambung biaya hidup keluarganya. 

Selain beton talud rusak berat dan hancur, setidaknya tujuh titik bangunan beton talud tali bandar di Korong Sungai Jilatang ditemukan retak-retak, patah dan tumbang masuk sawah, tidak bisa diperbaiki dengan tenaga gotong royong.

Junaidi mengatakan, kerusakan bangunan irigasi dan beton tali bandar telah dilaporkan kepada Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dan Pemerintah Provinsi Sumbar setahun lalu, tapi belum direspon. Hingga kini, belum ada tanda-tanda akan direhab berat. (von

Baca Juga  Ribuan Pelajar Dharmasraya Ikuti Vaksinasi Serentak

Editor : Musriadi Musanif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *