Indonesia Punya 64,50 Juta Pemuda

Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, saat memberi arahan pada peringatan Sumpah Pemuda ke-93, di Halaman Kantor Bupati; Pagaruyuang.(ist)


Tanah Datar – Pemuda adalah kekuatan besar bangsa Indonesia. Jumlahnya lebih dari seperempat penduduk, atau sekitar 64,50 juta orang.

‘’Angka itu sangat besar. Bila berhasil di manajemen dengan baik, maka pemuda Indonesia akan menjadi kekuatan besar untuk memajukan bangsa. Tapi perlu komitmen kuat untuk bersatu, mewujudkan bang sa yang unggul,’’ kata Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, Kamis (28/10), dalam arahannya pada Upacara Hari Sumpah Pemuda ke-93, di halaman kantor bupati.

Richi yang masuk kepala daerah termuda di Sumbar itu menyebut, beberapa waktu belakangan muncul fenomena yang mengkhawatirkan, karena prilaku destruktif yang mengarah pada perpecahan anak bangsa. Dari media digital dapat kita lihat, ujarnya, berbagai konflik muncul, mulai dari ujaran kebencian sampai pada usaha memupuk keretakan.

Baca Juga  Empat Nagari di Tanahdatar Dapat Pelatihan Penanganan Bencana dari Basarnas

Momentum Hari Sumpah Pemuda ini, kata dia, harus dengan maksimal dimanfaatkan untuk memperkokoh bangsa dan menumpas perpecahan. Fakta sejarah menunjukkan, sebut Richi, dengan persatuan yang kuat para pemuda Indonesia berhasil menjadi penentu arah bangsa ke arah yang lebih baik.

‘’Berdirinya Budi Utomo pada 1928 adalah momen penting kesadaran berbangsa dan embrio bersatunya pemuda Indonesia, diawali dari Kongres Pemuda pertama tahun 1926. Banyak lagi momen-momen penting yang dilakukan pemuda, sejak dari perjuangan merebut hingga mempertahankan dan mengisi kemerdekaan,’’ katanya.

Menurut Richi, tema Hari Sumpah Pemuda ke-93 adalah Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh. Tema itu, katanya, menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda, sebagaimana diikrarkan pada 1928 silam.

Baca Juga  Ngebut saat Dikejar, 2 Pengedar Sabu di Agam Nyusruk ke Parit

Tema itu, imbuhnya, sesungguhnya diperuntukkan seluruh elemen bangsa, akan tetapi bagi pemuda hal demikian menjadi amat penting, karena di tangan pemudalah kita berharap, Indonesia bisa bangkit dari keterpurukan, terutama akibat wabah pandemi Covid-19, dan melangkah maju menggerakkan kembali perekonomian anak bangsa yang sempat terpuruk.

Menurut Richi, kalau pemuda kita dahulu bisa keluar dari ikatan primordial suku, agama, dan ras menuju persatuan, maka generasi muda saat ini juga harus bisa melakukannya.

‘’Pemuda saat ini harus sanggup meluaskan pandangan, keluar dari batas-batas tembok penyekat, berkarakter, memiliki kapasitas, mampu berinovasi, kreatifitas tinggi, mandiri, inspirasi, dan unggul dalam menghadapi persaingan global,’’ tegasnya.

Pandemi Covid-19, tambahnya, saat ini masih melanda masyarakat dunia. Dampaknya tidak saja pada sektor kesehatan, tetapi juga ekonomi, pendidikan, dan sosial kemasyarakatan. Selama pan demi itu, sebut Richi, sebanyak 2,56 juta penduduk menjadi pengangguran.

Baca Juga  Tim Gabungan Operasi Yustisi Agam Tertibkan 21 Warga

Untuk memulihkan kem bali perekonomian dan membuka lapangan kerja untuk mereka yang jadi pengangguran akibat wabah itu, wabup mengajak pemuda agar tampil di garda terdepan, menjadi wirausaha muda yang akan membuka lapangan kerja dan menghapus pengangguran.(veri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *