Tyson Fury tak mendapatkan respons yang baik dari Deontay Wilder usai pertarungan. |
Jakarta – Tyson Fury merasa tak senang dengan respons Deontay Wilder yang ia kalahkan dengan KO di ronde ke-11 dalam perebutan sabuk juara tinju kelas berat versi WBC.
Fury keluar sebagai pemenang dalam pertarungan yang berlangsung di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Minggu (10/10) siang waktu Indonesia. The Gypsy King menang dalam pertarungan yang diwarnai 4 knockdown dan satu knockout itu.
Fury kesal karena Wilder tak merespons dengan baik niatnya untuk menunjukkan rasa sportivitas usai pertarungan. Dalam sesi wawancara usai baku pukul itu, Fury mengaku ditolak mentah-mentah oleh Wilder saat ingin mengapresiasi performa lawannya tersebut.
“Saya pergi [ke sudut Wilder] dan mengatakan dia bertarung dengan baik dan dia mengatakan tidak ingin menunjukkan sportivitas atau rasa hormat. Saya sangat terkejut dengan itu. Dia bodoh,” ujar Fury seperti dikutip dari Metro.
“[Dia] pecundang yang sakit. Untuk menjadi petinju top, Anda harus menunjukkan keberanian dan rasa hormat, dia tidak melakukannya malam ini. Saya seorang olahragawan, saya ingin mendekatinya tetapi dia tidak peduli,” ia melanjutkan.
Duel ketiga Fury vs Wilder memang berlangsung seru. Saling tukar pukulan terjadi di antara keduanya dan bahkan membuat ada lima momen keduanya mencium kanvas.
Fury dua kali roboh di ronde keempat karena pukulan keras yang dilepaskan Wilder. Sementara Wilder tiga kali roboh di ronde ketiga, ke-10, dan ke-11 yang kemudian membuat wasit menghentikan pertarungan serta memberikan kemenangan KO untuk Fury.
Kemenangan KO yang diukir Fury pada pertarungan ketiga ini turut menegaskan hegemoninya atas Wilder. Dari tiga pertarungan, Fury berhasil mengukir dua kemenangan dan satu berakhir imbang.
Sebelumnya, Fury menang dengan TKO di ronde ketujuh tahun 2020. Sementara pertemuan pertama antara Fury vs Wilder berakhir tanpa pemenang.(*edw)
Editor : musriadi musanif