Disaksikan anggota Forkopinca Ulakan Tapakih, petugas melaksanakan vaksinasi bagi peserta didik di MTsN 5 Ulakan Tapakih, Kamis (14/10). (ist) |
Ulakan Tapakih – MTsN 5 Padang Pariaman bersama pihak Puskesmas Ulakan Tapakih menggelar Gebyar Vaksinasi bagi peserta didik di sekolah tersebut, Kamis (14/10).
Anggota Forkopimca Ulakan Tapakih turut menghadiri kegiatan yang digelar di lapangan MTsN tersebut.
Camat Ulakan Tapakih, Emri Nurman menyambut baik pelaksanaan vaksinasi. Dia jugs sangat mengapresiasi Gebyar Vaksinasi melihat tingginya minat pelajar untuk mengikuti program vaksinasi tersebut.
Emri Nurman mengatakan, angka capaian vaksin di Kabupaten Padang Pariaman, khususnya Kecamatan Ulakan Tapakih masih rendah. Untuk itu, perlu dilakukan vaksinasi secara massal dan vaksinasi untuk guru dan pelajar menjadi syarat pembelajaran tatap muka dapat dilaksanakan.
“Ada beberapa hal penting yang perlu diketahui, pertama tujuan kegiatan ini adalah agar siswa dan pelajar terhindar dari paparan covid-19 dan terbentuknya kekebalan kelompok atau herd immunity. Kemudian, adik-adik siswa dan pelajar jangan takut divaksin. Karena itu merupakan ikhtiar kita agar terhindar dari ancaman virus yang berbahaya. Terakhir, jangan percaya dengan berita hoaks di berbagai media sosial yang tidak jelas sumbernya dan mereka menginformasikan hal-hal negatif tentang vaksinasi covid-19”, jelas Emri.
Senada dengan itu, Kepala MTsN 5 Suhaimis, juga memberi semangat kepada siswa-siswi madrasah, agar tidak takut di vaksin. “Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini, pembelajaran tatap muka di MTsN 5 dapat terlaksana dan berjalan dengan lancar”, harapnya.
Salah seorang siswa kelas 9, yang ditanya seusai divaksin mengatakan, saat mengetahui di madrasah akan diadakan vaksinasi, dirinya merasa takut. Tetapi setelah divaksin, dia tidak merasakan sakit dan kondisi badannya juga terasa biasa saja.
Sementara untuk teknis pelaksanaan, Kepala Puskesmas Ulakan, drg. Wiwiek Else Loraina menerangkan, vaksinasi yang dilaksanakan sesuai SOP kesehatan. Dimana, setiap peserta vaksin harus melalui beberapa tahapan, seperti pendaftaran, screening, vaksinasi dan observasi serta dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Berdasarkan informasi dari petugas Vaksinator seusai kegiatan vaksinasi, data tercatat peserta di screening sebanyak 98 orang. Tapi, yang bisa ikut vaksin sebanyak 90 orang yang terdiri dari siswa madrasah 61 orang, petugas pelayanan publik sebanyak 23 orang dan masyarakat umum sebanyak 6 orang. (von)
Editor : Edwardi