Wabup Richi Aprian didampingi Camat Sungai Rarab Arianto, mengamati contoh produk hasil olahan produksi pertanian di BLK Komunitas Agro Industri, Nagari Gurun.(ist) |
Tanah Datar – Produk buah-buahan yang dihasilkan petani, nilai jualnya akan mengalami peningkatan bila diolah sedemi kian rupa. Tidak dijual sebagai mana keadaan usai dipanen saja.
Untuk itu dibutuhkan adanya keterampilan khusus, baik oleh petani maupun masyarakat yang ada di sekitar lokasi pertanian. ”Kalau buah-buahan itu dijual dalam bentuk produk olahan, tentu harganya akan mening kat,” kata Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, kemarin, di Nagari Gurun.
Wabup mengutarakan hal itu, saat membuka Pelatihan Pengo lahan Buah yang dilaksanakan di Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Agro Industri yang dikelola Yayasan Bintang Sembilan Peduli Bangsa di Nagari Gurun, Kecamatan Sungai Tarab.
Sebentar lagi, ujarnya, Kabupaten Tanah Datar diharap akan memiliki pabrik saos tomat. Hal demikian, menurut Richi, menjadi salah satu contoh usaha yang dilakukan dalam meningkat kan nilai jual tomat yang banyak diproduksi para petani di daerah berjuluk Luak Nan Tuo itu.
Richi mengatakan, keahlian khusus dalam mengolah hasil-hasil pertanian, di berbagai daerah telah terbukti dapat meningkatkan kesejahteraan petani, karena terjadinya peningkatan nilai jual dari metode yang dilakukan sebelum nya.
Pada kesempatan itu, Wabup menyampaikan apresiasi dan ucapkan terima kasih kepada Febby Dt. Bangso yang telah memfasilitasi berdirinya BLK ini, dan kepada Kementerian Ketenagakerjaan RI yang telah mengalokasikan bantuan bangunan, peralatan dan operasionalnya pada 2020 lalu.
Dengan adanya BLK ini, imbuhnya, banyak manfaat dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat Gurun khususnya, dan Kabupaten Tanah Datar umumnya. “Tentu kita berharap, pelatihan seperti ini tidak satu kali ini saja, akan tetapi hendaknya terus dilaksa nakan secara berkesinambungan dan Pemkab siap untuk beker jasama dan mendukung kegiatan ini,” ungkap Wabup.
Richi mengatakan, kegiatan ini sejalan dengan Program Unggulan (Progul) Tanah Datar. “Progul itu yakni “menciptakan usahawan dan lapangan kerja per tahun, dan saat ini, BLK juga sudah ada di Rambatan, Pariangan dan X Koto. Dan diharapkan ke depannya seluruh kecamatan di Tanah Datar memiliki BLK,” sampai Wabup.
Ketua BLK Nagari Gurun, Febby Dt. Bangso menjelaskan, Pelatihan Pengolahan Buah bagi pra UKM dari Nagari Gurun ini merupakan cikal bakal pengelola hasil Produksi Pertanian Tanah Datar.
“Pelatihan yang dilaksanakan selama 1 bulan dan diikuti 16 orang peserta serta dilatih oleh instruktur dari Dosen Mandiri BLK Padang, diharapkan mampu melahirkan tenaga handal yang mampu mandiri sehingga diharapkan juga bisa membantu program daerah dalam mening katkan perekonomian masya rakat,” ungkap Febby.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Kepala UPT Perwakilan BLK Padang Riswanto, Kepala Dinas PMPTSP Zarratul Khairi, Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Yayasan Bintang Sembilan Peduli Bangsa Febby Dt. Bangso, Camat Sungai Tarab Arianto, walinagari Gurun, instruk tur dan peserta pelatihan. (von)
editor : yuniar