Beternak Lebah Madu Trigona Usaha yang Cukup Menjanjikan

Danil, peternak lebah madu dan Babinsa Koramil 05/Lubuk Alung,  SZ. Damorta memperlihat madu lebah. (ist)


Parit Malintang – Kunci sukses terletak pada kemauan untuk berbuat. Filosofi ini berlaku dimanapun kita berada, baik di ranah maupun di rantau. 

Di Ranah banyak potensi yang perlu digarap dan butuh inovasi. Masyarakat jangan berharap pada areal sawah dengan panen padi, areal kebun dan panen jenis tanaman kebun. Tapi ada potensi yang butuh kemauan dan kerja keras, yakni beternak lebah madu.

Danil, warga Nagari Toboh Gadang, Kecamatan Sintoga, Padang Pariaman sedang menggeluti usaha beternak madu lebah di kampungnya. 

Danil mengatakan, bila ditekuni, pengembangan Lebah Madu Trigona akan menjadi penghasilan tambahan keluarga. “Kelebihan dari lebah ini, tidak memiliki sengatan sehingga aman dibudidayakan,” ucapnya didampingi Babinsa Koramil 05/Lubuk Alung, Serda. SZ. Damorta, Rabu kemarin.

Baca Juga  Wawan Wardiana Berikan Kuliah Umum di Unes

Selain itu, katanya, peternak lebah madu tidak perlu repot mencarikan makanan untuk lebah tersebut. Sebab, lebah dapat mencari makan sendiri asal lingkungannya mendukung. 

Begitupun modal beternak lebah trigona hanya kotak dari kayu bekas. Tapi pastikan dulu lingkungan yang ditempati lebah itu nyaman untuk tempatnya. Jika syarat ini terpenuhi, maka tinggal menunggu hasilnya.

Diungkapkannya, beternak lebah trigona merupakan usaha sampingan keluarga yang menjanjikan. Sebab, tidak menyita waktu dari pekerjaan utama yang digeluti. Terlebih di masa pandemi Virus Covid-19 ini, orang harus mampu meningkatkan imun tubuhnya supaya tidak mudah diserang penyakit, maka madu lebah salah satu solusinya.

Sementara itu, Danil menjelaskan, lebah Madu Trigona dapat dikembangkan di pekarangan rumah. Danil sebagai peternak lebah madu trigona ini mengaku mulai menekuni usaha ini sejak tahun 2017 lalu. Ada dua jenis lebah yang dikembangkannya, yakni trigona torasika dengan ciri badannya berwarna kemerahan dan ukuran tubuh sebesar lalat hijau dan trigona itama dengan badan berwarna hitam dengan ukuran tubuh lebih kecil. 

Baca Juga  Vaksinasi di Kota Pariaman Sudah Mencapai 53,56 Persen

“Saya sudah memiliki 15 koloni lebah madu trigona yang ditempatkan di teras rumah. Dalam sebulan diperoleh hasil berkisar 13 botol dengan ukuran volume berkisar 280 ml dengan harga jual perbotol dibanderol ke konsumen Rp130 ribu,” tuturnya. Babinsa Koramil 05/Lubuk Alung, Serda. S Z. Damorta yang turun ke lokasi memberikan support terhadap usaha yang digeluti warga binaannya ini.

Untuk itu, ia selaku Babinsa di Nagari tersebut mengimbau kepada masyarakat untuk bisa melakukan inovasi dalam berusaha demi memenuhi kebutuhan hidup. 

Baca Juga  SDN 10 Painan Timur Siap Menuju SD Terbaik di Pesisir Selatan

Terlebih dimasa pandemi Virus Covid-19 ini, sektor ekonomi sangat melorot. Cara yang harus ditempuh demi memenuhi kebutuhan hidup, salah satunya berusaha dengan maksimal dan usahakan lakukan inovasi atau terobosan baru, baik di sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan lainnya. (von)


Editor : Yuniar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *