![]() |
Pimpinan Ponpes Madrasatul ‘Ulum Lubuk Pandan, Marulis Tuanku Mudo mengikuti vaksinasi nasional sinergitas polri dan stafsus presiden. (ist) |
Lubuk Pandan – Selasa pagi (7/9), seperti biasa aktivitas santri Pondok Pesantren Madrasatul ‘Ulum Lubuk Pandan tetap mengaji dan belajar di ruangan tetapnya.
Di tengah sebagian sedang mengaji, dan sebagian piket menanak nasi di dapur, datanglah petugas kesehatan dari Puskesmas Kampung Guci, langsung di bawah kendali Dinas Kesehatan Padang Pariaman.
Sebab, hari itu telah disepakati, pesantren yang berdiri tahun 1940 M ini dijadikan sebagai lokasi vaksinasi massal bagi pesantren dan rumah ibadah secara nasional, sinergitas kepolisian dan staf khusus (Stafsus) kepresidenan.
Rombongan tim kesehatan yang dipimpin Kadis Kesehatan Yutiardy Rivai dan Kabid Kesmas Nur hayati tentu tak terkejut melihat kondisi tempat yang masih berserakan, karena memang persiapan serba mendadak dan mendesak. Namun, vaksin berlangsung sukses dan lancar. Tercatat 33 orang santri dan masyarakat Kampung Guci yang ikut vaksinasi.
Buya Marulis Tuanku Mudo bersama istrinya juga ikut vaksin, sebagai bagian dari upaya memutus rantai covid yang masih menghantui masyarakat tersebut. Waka Polres bersama sejumlah pejabat di lingkungan Polres Padang Pariaman ikut memantau jalannya vaksin itu.
Kadis Kesehatan Yutiar dy Rivai memberikan apresiasi yang tinggi atas perhatian dan kesungguhan keluarga besar Madrasatul ‘Ulum Lubuk Pandan untuk vaksin. “Ini pesantren perdana dalam program vaksin massal pesantren dan rumah ibadah se Indonesia,” katanya.
Dia berharap banyak, Madrasatul ‘Ulum Lubuk Pandan jadi contoh yang baik bagi pesantren lainnya di Kabupaten Padang Pariaman yang peduli terhadap pentingnya vaksin melawan covid ini.
“Sungguh ini luar biasa sekali. Vaksin di lingkungan pesantren di daerah ini nyaris gagal, dan hampir tak jadi. Madrasatul ‘Ulum luar biasa, semoga vaksin ini memberikan yang terbaik, sehingga kita semua terhindar dari Covid-19,” harapnya.
Pada kesempatan itu, Dinkes menyerahkan paket sembako 20 paket, sebagai bentuk reward karena pesantren telah mau dan ikut berpartisipasi menmyukseskan jalannya vaksinasi nasional bagi pesantren dan rumah ibadah. (mus)