Vaksinasi Door to Door Ditargetkan untuk 2000 Pelajar dan 500 Warga

Wakil Penanggungjawab Vaksinasi Binda Sumbar, Budiman bersama Forkopimda dan sejumlah kepala perangkat daerah meninjau kegiatan  Vaksinasi Massal Lanjutan untuk masyarakat secara door to door di Kabupaten Pesisir Selatan. (ist)

Painan – Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Sumatra Barat melanjutkan kembali kegiatan vaksinasi bagi pelajar dan masyarakat door to door untuk dosis kedua di Kabupaten Pesisir Selatan, Selasa (28/9).

Sebelumnya juga telah dilakukan vaksinasi dosis pertama pada 31 Agustus 2021 yang lalu, namun tetap dilaksanakan vaksinasi dosis pertama bagi masyarakat yang belum divaksin. Vaksinasi dosis kedua terpantau antusias pelajar dan masyarakat cukup tinggi.

Wakil Penanggungjawab Vaksinasi Binda Sumbar, Budiman dalam sambutannya pada acara pembukaan kegiatan vaksinasi massal di SMKN 1 Painan, mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan terhadap terselenggaranya kegiatan vaksinasi.

“Secara nasional target vaksinasi sekitar 208 juta penduduk Indonesia, hingga saat ini baru terealisasi sekitar 90 juta atau 32 persen. Untuk capaian di Sumbar, diharapkan bisa naik ranking, sehingga kita perlu lebih bergiat lagi dalam mensosialisasikan dan menyelenggarakan vaksinasi,” katanya.

Baca Juga  Hati-hati! Komplotan Maling Modus Servis Kompor Gentayangan di Klaten

Selanjutnya Budiman menjelaskan, kendala yang dihadapi dalam pencapaian target vaksinasi, salah satunya adanya sebagian masyarakat yang masih enggan atau takut divaksinasi, karena percaya dengan isu atau berita hoaks.

“Memang vaksinasi masih menemui kendala, terutama masyarakat yang enggan divaksin karena terpengaruh hoaks. Hal ini harus diantisipasi bersama, terutama mengubah mindset masyarakat yang terpengaruh hoaks itu,” ucapnya.

Disebutkan, pemulihan ekonomi nasional tentu tergantung dengan capaian vaksinasi, karena semua sektor akan dibuka apabila capaian vaksinasi sudah baik sehingga diharapkan kekebalan komunal terwujud. Untuk itu, pemerintah terus mengejar target, dengan memberdayakan semua lini.

Terkait vaksinasi yang diselenggarakan Binda Sumbar bersama pemerintah kabupaten/kota, tercatat telah berlangsung di Kabupaten Padang Pariaman, Dharmasraya dan Pesisir Selatan. Diantaranya, ditinjau secara virtual oleh Presiden Joko Widodo. “Untuk selanjutnya juga akan menyasar kabupaten atau kota lain di Sumbar,” ungkapnya.

Baca Juga  Lolos Universitas Al Azhar, Anak Petani di Agam Tak Punya Uang Berangkat ke Mesir

Lebih lanjut Budiman mengapresiasi dukungan Forkopimda dan semua stakeholder atas terselenggaranya kegiatan vaksinasi Binda Sumbar. “Perlu dilakukan pendekatan kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama mensukseskan vaksinasi,” katanya.

Achmad Dailimy, Kabag Ops Binda Sumbar mengatakan, target capaian vaksinasi di Pesisir Selatan, Selasa (28/9) sebanyak 2000 pelajar dan 500 warga. “Terdapat tiga titik vaksinasi yaitu vaksinasi untuk pelajar dipusatkan di SMKN 1 Painan, untuk masyarakat di GOR Zaini Zein, sedangkan door to door menyasar kampung nelayan di Nagari Painan Selatan, Kecamatan IV Jurai,” terangnya.

Sementara itu Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas dukungan semua stakeholder, dan mengharapkan agar vaksinasi dapat mencapai target yang telah ditetapkan.

“Capaian vaksinasi masih rendah, karena kesadaran masyarakat masih belum seperti yang diharapkan meskipun sosialisasi telah dilaksanakan. Hal ini terindikasi dari banyaknya isu hoaks yang beredar,” katanya.

Disebutkan, dalam penanggulangan Covid-19 di Pesisir Selatan telah dilaksanakan upaya penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi, dimana vaksinasi merupakan upaya untuk menimbulkan kekebalan, sehingga apabila terpapar, gejalanya ringan.

Baca Juga  Pemobil Ugal-ugalan di Tangerang, Tabrak Pemotor hingga Gerobak Mi Ayam

Lanjutnya, target vaksinasi di Pesisir Selatan sebanyak 390.980 jiwa. Akan tetapi, sampai September 2021 baru terealisasi untuk vaksinasi dosis pertama 47.801 jiwa (12,23 persen), dosis kedua 19.926 jiwa (5,10 persen) dan dosis ketiga khusus tenaga kesehatan 236 jiwa (13 persen).

“Diperlukan dukungan dan partisipasi aktif masyarakat untuk meningkatkan capaian vaksinasi. Dengan capaian vaksinasi yang tinggi dan merata, maka dapat terwujud kekebalan kelompok, sehingga kelompok rentan juga akan terlindungi,” ucap bupati. (veri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *