Tim Minangkabau Robotic MAN 1 Kota Bukittinggi, foto bersama dengan pejabat Kanwil Kemenag Sumbar. (ist) |
Padang – Siswa-siswi MAN I Bukittinggi yang tergabung dalam Tim Minangkabau Robotic MAN 1 Kota Bukittinggi, sukses meraih juara 3 dalam kompetisi robotik, ASEAN Robotik Day ( ARD ) 202, kategori Robot Teater, dengan tema Technology that influence today healt for “Istana Pagaruyuang”.
“Ini merupakan kali pertama Tim Minangkabau Robotik MAN 1 Kota Bukittinggi mengikuti kompetisi Internasional dan alhamdulillah berhasil meraih juara 3,” terang Kepala MAN 1 Kota Bukittinggi, Irsyad, seperti dalam rilis yang diterima Singgalang, Minggu (26/9).
ARD merupakan Kompetisi Robotik yang diikuti oleh negara-negara ASEAN dengan SMAN 28 Jakarta sebagai Tuan Rumah.
Tim ARD Minangkabau Robotik MAN 1 Kota Bukittinggi yang terdiri dari Restiani XII PK, Uswatun Hasanah XI PK, Yasyanitri Farzillahi XI IPA 1, Tirilla Jelisa M. S XII IPS 1, dan M. Hamdi Fauzi X IPA 3, sangat bersyukur dengan kemenangan ini.
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sumbar, H. Syamsul Arifin menyampaikan apresiasinya, “kita merasa bangga sekali, karena hal ini sangat langka semoga ini menjadi motivasi untuk madrasah sumbar,” ujarnya.
Ia menjelaskan, program unggulan Madrasah itu ada tiga, KSM (Kompetisi Sains Madrasah), Myres, dan Robotik. Arah madrasah mandiri berprestasi itu ke tiga hal tersebut.
“Jika Madrasah mampu berprestasi di salah satunya, maka Madrasah Mandiri Berprestasi itu sudah dicapainya,” jelasnya.
Apresiasi juga disampaikan Pejabat tertinggi pada Kanwil Kemenag Sumbar, H. Syamsuir, Plt. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumbar. Ia menyampaikan, prestasi yang diraih MAN 1 Bukittinggi ini adalah terobosan baru yang luar biasa karena mampu mengikuti event bergengsi Tingkat ASEAN.
“Ini membuktikan madrasah kita juga mampu berbicara di Tingkat ASEAN. Kami sangat apresiasi siswa siswi yang berani dan mau keluar dari zona nyaman. Mereka tidak hanya terpaku pada pelajaran agama dan pelajaran umum saja namun mau mempelajari hal lain yang diluar pembelajaran di kelas, bahkan bisa sampai meraih terbaik tiga tingkat ASEAN, bahkan menjadi satu satunya peserta dari Sumbar, ini benar benar sangat luar biasa,” katanya.
Apa yang telah diperbuat MAN 1 Bukittinggi ini sesuai dengan kompetensi siswa abad 21. Salah satunya adalah mampu menciptakan teamwork yang kuat, mampu berfikiran kritis, bisa memecahkan masalah, dan memiliki daya juang yang tinggi. “Ilmu Robotik ini tidaklah mudah, karena harus memiliki ilmu dan keahlian khusus. Untuk itu dan kami berencana kedepannya Tim Robotik Bukittinggi akan dijadikan pusat pengembangan Madrasah Sumbar,” ujarnya.
Pihaknya akan menggandeng MAN IC Padang Pariaman dan MAN 1 Bukittinggi, karena dua madrasah ini merupakan penggiat Robotik Madrasah yang tiap tahunnya mereka slalu ikut even Robotik. Maka akan dilakukan penguatan pada madrasah yang lain, sehingga nantinya akan tercipta 19 Tim Robotik dari masing masing madrasah, satu per kabupaten/kota saja sudah sangat luar biasa. Ia berjanji akan memberikan reward untuk ini.
Terakhir Kakanwil berharap semoga dengan adanya prestasi dari MAN 1 Bukittinggi ini, menjadikan madrasah lainnya di Sumbar terpacu dan keluar dari zona nyamannya, untuk terus belajar dan menggali ilmu dibidang lainnya. (yuni)